Pencarian

Gubri : Jangan Sampai Terkena Ispa dan Corona

BANTAN– Di tengah masa pandemi Covid-19, masyarakat menghadapi musibah tahunan yakni kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Musibah karhutla ini menimbulkan kabut asap yang mengakibatkan penyakit pernapasan alias Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa).

Demikian diungkapkan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, saat menghadiri acara acara peletakan batu pertama ujicoba pemecah gelombang kearifan lokal, Syamsuar di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Selasa 2 Maret 2020.

Menurut orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning ini, musibah karhutla yang terjadi di Riau mendapat perhatian serius dari Presiden RI. Meningat, musibah itu menimbulkan kabut asap yang bisa menyebabkan penyakit pernapasan alias Ispa, kerugian ekonomi bagi masyarakat, juga musibah ini menjadi atensi luar negeri.

Untuk itu, Gubri menegaskan perlu penanganan serius untuk memadamkan karhutla yang sudah terjadi di beberapa daerah, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Tak kalah penting, kata mantan Bupati Siak ini, harus adanya komitmen bersama dari masyarakat agar menghindari membersihkan lahan dengan cara membakar.

Persoalan kabut asap yang menyebabkan gangguan pernapasan bahkan Ispa akan menyerang paru-paru. Pada satu ini, saat ini juga masyarakat tengah menghadapi virus Corona yang juga menyerang paru-paru.

Jadi intinya, jangan kita terkena penyakit Ispa dan Corona, yang keduanya sama-sama menyerang paru-paru. Caranya, jangan membakar hutan dan lahan agar tidak menimbulkan asap yang menyebabkan Ispa. Kemudian tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak terkena Covid-19.

“Saya bukan menakut-nakuti soal Corona, tapi memang menakuti. Sebab saya bersama isteri pernah terjangkit Covid-19. Pokoknya pada musim saat ini jangan sampai terkena Ispa dan Corona, karena keduanya menyerang paru-paru,” ungkap Gubri. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi