BENGKALIS – Sebanyak 50 warga di Desa Jangkang, Kecamatan Bantan, Selasa pagi 10 November 2020, mengikuti pelatihan penanggulangan bencana dan simulasi pengunaan alat pemadam kebakaran.
Kegiatan yang diikuti peserta dari kalangan Masyarakat Peduli Bencana (MPB), Ketua RT, anggota PKK dan aparat perangkat pemerintahan desa itu digelar di Kantor Desa Jangkang, dibuka langsung Camat Bengkalis diwakili Kasi Trantip Kecamatan Bantan Jayusni.
Kegiatan pelatihan penanggulanan bencana dihadiri Kepala Desa Jangkang, Edi Sutrisno, menghadirikan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, Kepala Bidang Kedaruratan Suparman, menyampaikan materi tentang manajemen bencana, kemudian narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran, Heri Sandra dan Totok Sudinarko.
Kepala Desa Jangkang, Edi Sutrisno memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pihak penyelenggara yang menjadikan desanya sebagai salah satu lokus pelatihan penanggulanggan bencana dan simulasi pengunaan alat pemadam kebakaran.
Kegiatan ini dipandang perlu, kata Edi Sutrisno, karena musibah kebakaran maupun bencana, selalu mengintai, seperti bencana banjir dan musibah kebakaran hutan dan lahan.
Karena musim hujan, di Desa Jangkang pada tahun ini tidak ada kebakaran hutan. Namun pada bulan Oktober terjadi bencana banjir, yang disebabkan hujan yang tinggi dan adanya pasang rob sehingga beberapa rumah penduduk terendam.
“Harapan kami melalui pelatihan ini, bisa diaplikasi jika terjadi bencana serta menjaga kekompakan dlm menangani bencana,” ujar Edi Sutrisno.
Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Suparman, mengimabau agar masyarakat yang ke laut untuk menangkap ikan agar menggunakan baju keselamatan (life jacket), mengingat laut di Selat Malaka cenderung bergelombang tinggi. #DISKOMINFOTIK