BENGKALIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkpomida) melakukan evaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkalis.
Berbagai pihak dalam rapat evaluasi tersebut menyampaikan informasi terkini, seperti kendala, solusi maupun regulasi terhadap perkembangan penanganan Covid-19 di wilayah berjuluk Negeri Junjungan itu.
Rapat yang dilaksanakan di ruang Hang Tuah lantai 2 Kantor Bupati Bengkalis dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis H Heri Indra Putra, Rabu 19 Agustus 2020.
Sedangkan unsur Forkopimda dihadiri Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan dan Dandim 0303/Bengkalis Lizardo Gumay.
Salah satu permasalahan yang dibahas adalah kapan masuk sekolah secara tatap muka akan dilaksanakan.
Terkait pelaksanaan belajar mengajar, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Edi Sakura menyebutkan, pihaknya tengah mengevaluasi kemungkinan dilaksanakannya sekolah secara tatap muka, tentunya mempedomani arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Berdasarkan data yang telah kami himpun, Bengkalis telah memenuhi syarat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, namun masih menunggu keputusan dari Gubernur Riau terlebih dahulu", ujar Edi Sakura.
Lebih lanjut, Edi memaparkan, proses belajar mengajar tatap muka di zona kuning dan hijau bisa dilaksanakan tentunya dengan memprioritaskan faktor kesehatan dan keselamatan.
"Serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar", paparnya lagi.
Adapun data yang dimaksud Kadis Pendidikan, khusus jenjang Sekolah Dasar (SD), telah didata 90 persen sekolah memenuhi alat pelindung diri (APD), 64 persen kepala sekolah setuju, 57 persen guru bersedia mengajar dan 77 persen komite sekolah bersedia.
"Dan terpenting 45.139 orang tua atau 76 persen mengizinkan anak-anaknya sekolah secara tatap muka", ujar Edi.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dari 107 sekolah yang tersebar di Kabupaten Bengkalis, 96 persen telah memenuhi APD.
Kemudian, 89 persen kepala sekolah bersedia, 89 persen guru bersedia mengajar dan 80 persen komite sekolah bersedia dilaksanakannya SMP tatap muka.
"Sedangkan 16.712 orang tua mengizinkan anak-anaknya belajar di sekolah, atau sekitar 79 persen setuju belajar secara tatap muka," jelas Edi.
Selain membahas pendidikan, anjuran pemakaian masker dengan benar juga menjadi pembahasan penting. Termasuk rendahnya kesadaran masyarakat Kabupaten Bengkalis menggunakan masker ketika keluar rumah. #DISKOMINFOTIK