Lewat Video Pendek, Diskominfotik Bengkalis Ajak Masyarakat “Tolak” Penerapan PSBB

Teks foto: Ilustrasi

BENGKALIS – Pembatasan Sosial Berskala Besar atau dikenal juga dengan istilah PSBB, merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Di Provinsi Riau, salah satu daerah yang sudah menerapkannya adalah Kota Pekanbaru.

Sejumlah daerah, seperti Kabupaten Kampar, Pelawan, Siak, dan Kota Dumai, konon juga sudah diimbau Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar untuk menerapkannya.

Begitu juga dengan Kabupaten Bengkalis. Kabarnya, Gubri juga sudah menyurati Bupati Bengkalis agar juga mempertimbangkan untuk menerapkan PSBB.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis mengajak seluruh lapisan masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini untuk sama-sama “menolak” penerapan PSBB.

Melalui tim kreatifnya, ajakan tersebut disampaikan Perangkat Daerah yang bermarkas di jalan Kartini No 12 ini lewat sebuah video pendek berdurasi sekitar 1 menit dan 25 detik.

Video pendek yang sudah diunggah ke channel youtube tersebut, langsung dibintangi Sekretaris Diskominfotik H Adi Sutrisno sebagai salah satu pelakonnya.

Juga ikut menyampaikan pesan agar masyarakat “menolak” PSBB diterapkan di kabupaten dengan 11 kecamatan, 136 desa dan 19 kelurahan ini, adalah Darmawanto, salah seorang Kepala Seksi di Bidang SDKI.

Pelakon lainnya dari Bidang SDKI yang ambil bagian dalam video pendek tersebut adalah Sri Hartati, Andi Utama, Liza Atina, Ayu Erlina, Afriyansyah, dan Rahman.

Sedangkan dari Bidang Statistik dan Persandian Dinda Siti Khairunnisa. Sementara dari Sekretariat Eliaroza.

Bertindak sebagai kameramen sekaligus sutradara dalam video yang ide cerita dan skenarionya langsung ditulis Kadis Kominfotik Johansyah Syafri ini, adalah Muhammad Erwin dari Bidang SDKI.

“Jika PSBB diterapkan di Kabupaten Bengkalis, yang rugi kita semua. Seluruh masyarakat daerah ini akan berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang harus melaksanakan karantina mandiri selama 14 hari” demikian salah satu alasan mengapa Diskominfotik mengajak warga daerah ini untuk “menolak” PSBB diterapkan di Negeri Junjungan ini.

Ingin tahu isi lengkap pesan dalam video pendek dimaksud, silahkan tonton sampai tuntas audio visual di bawah ini.

“Bila bermanfaat, silahkan dibagikan kepada siapapun. Semoga video pendek ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, serta bersatu melawan Covid-19, guna memutus mata rantai penyebarannya. Khususnya di kampung kita ini” harap Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Sabtu, 25 April 2020. #DISKOMINFOTIK