Pencarian

Optimis ODP Jalankan Karantina Mandiri dengan Baik:

Kadis Kominfotik Johansyah, “Yakinlah, Mereka Seperti Kita Juga, Tak Satupun ODP Ingin Keluarganya Terjangkit Covid-19”

BENGKALIS – Atas arahan Pemerintah Pusat, sekitar 600 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sebelumnya dikarantina Pemerintah Kabupaten Bengkalis, diperbolehkan pulang.

Selanjutnya mereka akan meneruskan self isolated atau karantina secara mandiri di kediaman masing-masing.

Karantina mandiri itu harus mereka lakukan selama sisa waktu 14 hari masa karantina yang ditetapkan dan harus dilakukan sesuai prosedur penanganan Covid-19.

Terkait isolasi mandiri ini, ada berbagai kalangan di daerah ini yang meragukannya bakal efektif.

Pandangan dimaksud diantaranya mereka publikasikan melalui media soal. Misalnya di facebook.

Ketika diminta tanggapannya terkait keraguan itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri, justru berpandangan sebaliknya.

Secara pribadi, Johan yang juga anggota Tim Teknis Pemberdayaan Masyarakat, Penyuluhan, Sosialisasi Dan Informasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, optimis jika para ODP itu akan patuh dan ikhlas melaksanakan karantina mandiri.

“Insyaallah para ODP yang harus melakukan karantina mandiri itu akan patuh sebagaimana janji mereka kemarin sebelum diperbolehkan pulang ke kediaman masing-masing dari tempat karantina yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis,” ujarnya.

Pasalnya, imbuh Johan, mereka menjadi TKI ke negara terjangkit Malaysia Covid-19 sehingga menyebabkan menjadi OPD, bukan untuk mencari dan ingin membawa penyakit pulang.

“Mereka ke Malaysia untuk mencari nafkah untuk menghidupi dan membahagiakan keluarga, anak, istri, suami dan atau orang tuanya. Meskipun umpamanya ada yang terjangkit Covid-19, kami sangat yakin tak ada satupun diantara mereka yang ingin keluarganya ikut terjangkit,” terang Johan.

Dan kata Johan lagi, menyandang status ODP Covid-19, bukan maunya mereka. Tapi situasi yang memaksanya.

“Yakinlah. Sama seperti kita yang tak ODP, setiap ODP pasti tak ingin keluarganya terjangkit Covid-19,” sambungnya.

Johan mengemukakan itu usai mengikuti pertemuan dengan Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY dengan sejumlah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Jumat malam, 27 Maret 2020.

Pertemuan yang digelar H Bustami HY di kediaman resminya di Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis, untuk memberikan arahan dalam rangka pelaksanaan tugas penanganan Covid-19 di daerah ini.

Kemudian, Johan berharap, seluruh lapisan masyarakat ikut ambil bagian secara aktif untuk ikut mengawasi para ODP di lingkungannya yang melaksanakan karantina mandiri tersebut. Utamanya tentu dari keluarga para ODP itu sendiri.

“Segera laporkan ke call center penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis di nomor telepon/WhatsApp (WA) 0822-8484-9464 bila ada ODP yang membandel yang tidak mau mengikuti arahan dan prosedur yang harus dilakukan selama menjalani karantina mandiri.

Selain itu, Johan juga mengimbau agar siapapun dapat ikut menyemangati ODP yang melaksanakan karantina mandiri untuk taat. Misalnya melalui layanan aplikasi berbagi pesan seperti WA.

“Semangat, Bro! Jangan cuai ya. Lakukan karantina mandiri dengan baik dan benar. Karena ‘Karantina’ itu artinya ‘Kulakukan karena cinta istri dan anak’,” ujar Johan, memberikan contoh.

Dikarantina Tersendiri di RSUD Bengkalis

Sebelum itu, baik Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H Bustami HY, Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto, dan Kadis Kesehatan Ersan Saputra TH menegaskan, bagi ODP yang diketahui tidak menjalan karantina mandiri sebagaimana mestinya, bakal dijemput paksa oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis.

“Bagi yang ketahuan tak mengindahkan prosedur karantina mandiri di rumah, akan kita jemput dan isolasi sendiri-sendiri di RSUD Bengkalis,” tegas Ersan, ketika memberikan arahan medis kepada seluruh ODP yang sejak petang kemarin, mulai menjalani karantina mandiri. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi