BENGKALIS – Sejumlah kader anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari sejumlah daerah di Indonesia bersama masyarakat yang tergabung Kelompok Hutan Mangrove Parit Segagah Desa Kelapapati, Sabtu 30 November 2019 menggelar aksi penanaman mangrove di Bengkalis.
Para kader HMI dari Banda Aceh, Langsa, Medan, Padang Sidempuan, Bukit Tinggi, Padang, Rohil, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Bintan dan Kabupaten Bengkalis. Kehadiran mereka ke Kota Bengkalis dalam rangka mengikuti Latihan Kader (LK) 2 Nasional HMI yang dimulai sejak Senin 24 November hingga 1 Desember 2019.
Menurut Ketua HMI Cabang Bengkalis, Hasan Basri Hsb, kegiatan analisis sosial yang dikemas dalam bentuk pengabdian peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan khususnya wilayah pesisir.
Dalam kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkalis Arman AA, dan Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bahtera Melayu Khairul Saleh.
Kepala DLH memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang tergabung dalam HMI yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Mengingat, masyarakat di kawasan pesisir khususnya di Pulau Bengkalis ini, menghadapi abrasi.
Terkait dengan pengelolan lingkungan, khususnya dalam hal penanganan abrasi di kawasan pesisir, DLH menjalin kemitraan dengan kelompok masyarakat peduli lingkungan.
Selain itu pihaknya juga secara kontinyu melakukan pembinaan, sehingga berbuah pada penghargaan dari Pemerintah Provinsi Riau. Belum lama ini, dua desa dari dua kecamatan yang menerima Setia Lestari Bumi dari Gubernur Riau. Setia Lestari Bumi merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu atau kelompok masyarakat yang peduli terhadap pelestarian lingkungan hidup.
Hal senada diungkapkan pengurus LSM Bahtera Melayu Khairul Saleh. Dikatakannya mahasiswa sebagai generasi penerus harus peka dan peduli terhadap lingkungan hidup ini apa lagi wilayah pesisir Kabupaten Bengkalis ini hampir setiap tahun terjadi pengikisan pantai akibat barasi.
“Kami memberikan apresiasi yang tinggi terhadap adik-adik kader HMI ini yang peduli terhadap lingkungan hidup apalagi dengan melakukan praktek langsung ke kelompok peduli lingkungan,” ungkap pria yang akrab disapa Atah ini.
Sebelum aksi tanam mangrove, terlebih dahulu peserta mendengarkan pemaparan dari pengurus LSM Bahtera Melayu, Khairul Saleh terkait jenis mangrove dan cara pengelolaannya.
“Alhamdulillah, mahasiswa sangat antusias mendengarkan pemaparan dari kami. Mudah-mudahan, pengalaman ini bisa diaplikasikan oleh teman-teman mahasiswa dari HMI di daerahnya masing-masing,” papar Atah. #DISKOMINFOTIK