Bupati Amril Hadiri Peluncuran Aplikasi Sistem Cek Kompetensi Guru di Bathin Solapan

Teks foto: Bupati Bengkalis Amril Mukminin disambut tepak sirih ketika menghadiri peluncuran aplikasi SICEKGU di Bathin Solapan, Rabu, 20 November 2019

BATHINSOLAPAN – Dinas Pendidikan me-launching ‘meluncurkan’ aplikasi SICEKGU (Sistem Cek Kompetensi Guru) Kabupaten Bengkalis, Rabu, 20 November 2019.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin hadir dalam peluncuran aplikasi yang dipadukan dengan pembukaan ujian seleksi guru kontrak demi pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis tahun 2019, yang dilaksanakan di ballroom lantai IV Surya Hotel, Kecamatan Bathin Solapan tersebut.

Selain Bupati Amril dan Kadis Pendidikan Edi Sakura, hadir juga Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kasmarni, dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra.

Acara peluncuran tersebut juga dihadiri hampir seribu Korwil Kecamatan Pendidikan, Pengawas Sekolah, dan para tenaga pendidik.

Kadis Edi Sakura menjelaskan, launching aplikasi SICEKGU bertujuan untuk menjamin dikuasainya tingkat kompetensi minimal oleh para guru di daerah ini.

“Sehingga yang bersangkutan dapat melakukan tugasnya secara profesional, dapat dibina secara efektif dan efisien, serta dapat melayani pihak yang berkepentingan terhadap proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya,” jelas Edi Sakura.

Kata Edi Sakura, sesuai UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, seorang guru profesional harus memiliki empat kompetensi dasar dalam pendidikan.

“Empat kompetensi dasar ini diantaranya adalah kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kompetensi kepribadian,” paparnya.

Berikut penjelasan 4 komponen dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional

Profesional. Kompetensi profesional adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Kemampuan mengelola pembelajaran didukung oleh pengelolaan kelas, penguasaan materi belajar, strategi mengajar dan penggunaan media belajar.

Pedagogik. Kompetensi pedagogik berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam memahami proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di ruang kelas bersifat dinamis.

Ini dapat terjadi karena komunikasi atau interaksi timbal balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Keberagaman siswa didalam kelas juga akan memerlukan keterampilan seorang guru dalam mendisain program pembelajaran.

Sosial. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai pendidik untuk berkomunikasi dan berinteraksi yang baik dengan warga sekolah maupun warga dimana guru berada.

Kemampuan sosial ini dapat dilihat melalui pergaulan sosial guru dengan siswa, rekan sesama guru maupun dengan masyarakat dimana ia berada.

Kepribadian. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, seorang guru harus menunjukkan sikap dan kepribadian yang baik. Guru yang patut ditiru merupakan filosofi yang menunjukkan kemampuan kepribadian.

Ditiru karena guru diyakini mempunyai ilmu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup siswanya. Seorang guru ditiru karena pada diri guru terdapat sikap dan pribadi yang baik. #DISKOMINFOTIK