Tablig Akbar Sempena Maulid Nabi Muhammad SAW,

Hadirkan Ustadz Wijayanto, Sekda Bengkalis Harapkan Teladani Sifat Rasullullah

Teks foto: Tablig Akbar Sempena Maulid Nabi Muhamammad SAW, Selasa 12 November 2019 di Masjid Agung Istiqomah Bengkalis.

BENGKALIS – Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat menggelar Tablig Akbar sempena Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1441 Hijriah bersama Ustadz H Wijayanto dari Yogyakarta.

Tema Maulid yakni, Meneguhkan Islam Rahmatan Lil’alamin Untuk Mewujudkan Negeri yang Rukun dan Damai, Selasa malam, 12 November 2019 di Masjid Agung Istiqomah Bengkalis.

Sesuai undangan nomor: 400/Setda-Kesra/2019/328, tanggal 5 November 2019 yang ditandatangani Bupati Bengkalis Amril Mukminin, maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H di Masjid Agung Istiqomah Bengkalis dimulai pukul 19.11 WIB (sholat Isya berjamaah).

Hadir dalam tablig akbar, Sekda Bengkalis H Bustami HY, Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra, Ketua Pengurus Masjid Istiqomah Bengkalis H Arianto, Ketua MUI H Amrizal.

Kemudian, Ketua Baznas Ali Ambar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kasdim Bengkalis Mayor Inf Dedyk Wahyu Widodo, Ketua LAMR Kabupaten Bengkalis, H Zainuddin Yusuf Anggota TNI dan Polri serta masyarakat Kabupaten Bengkalis.

Sebelum dilsaksanakan ceramah agama yang akan disampaikan Ustadz Wijayanto, terlebih dahulu penampilan Syarhil Qur’an, yang akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Riau ke-38 di Kabupaten Kampar.

Bupati Bengkalis yang diwakili Sekda Bengkalis H Bustami HY mengatakan saat ini kita sudah berada pada era globalisasi dan tingginya tekhnologi informasi, namun peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tetap terus kita laksanakan.

“Begitu besarnya antusiasme masyarakat untuk memahami dan menghayati makna kelahiran baginda Rasul Muhammad SAW, sebagai Rahmatan Lil ‘Alamin, sekaligus ini sebagai panutan dan suri tauladan dalam mengarungi kehidupan di dunia,” kata Sekda Bengkalis.

Lanjut Sekda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, disamping sebagai wujud kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, juga sebagai media dakwah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat.

“Ini sebagai usaha meniru dan mengikut akhlak Rasulullah, karena beliau bukan sekadar tokoh sejarah yang diagungkan, tetapi akhlak, perbuatan, perkataan dan ketetapan nabi sepanjang itu merupakan sunnah yang menjadi sumber hukum rujukan umat muslim,” kata Bustami.

Sementara Ustadz Wijayanto menyampaikan ceramah tentang kematian dan cara menjaga harmonisnya dalam berumah tangga seperti yang telah di contohkan Rasullullah SAW. ##DISKOMINFOTIK