BENGKALIS - Usulan program unggulan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis di bidang ekonomi (produktif) disetujui oleh Baznas Provinsi Riau.
Sebagai tindak lanjut usulan tersebut, pada Jum'at, 18 Oktober 2019, Baznas Provinsi Riau dipimpin Wakil Ketua IV Dr H Yahanan didampingi Staf Firdaus muhibah ke Kantor Baznas Bengkalis.
Tiba pukul 08.00 WIB, rombongan Baznas Provinsi Riau disambut Ketua Baznas Bengkalis H Ali Ambar didampingi Wakil Ketua (Waka) II Zulkifli, Waka III Suhaili dan Waka IV Sapuan.
Kedatangan Dr Yahanan dan staf untuk menyerahkan bantuan secara simbolis kepada penerima manfaat (Mustahik) terpilih yang sebelumnya sudah melalui proses survey.
Penerima manfaat tersebut adalah Kelompok Nelayan Berkah, Desa Darul Aman Kecamatan Rupat dan Yayasan Nurul Tauhid H Muhammad Zein Emi.
Ketua Baznas Kabupaten Bengkalis H Ali Ambar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas Provinsi sudah mendukung penuh program unggulan Baznas Bengkalis.
"Total dana yang disalurkan sebanyak Rp.225.000.000, Alhamdulillah. Dana tersebut merupakan kerja sama Baznas Provinsi dan Baznas Bengkalis, Dana itu kami serahkan untuk pemberdayaan di bidang Ekonomi Produktif, semoga dapat dimanfaat sebaik mungkin dan merubah status mustahik menjadi muzzaki," ungkap H Ali Ambar.
Penyerahan bantuan secara simbolis itu diterima perwakilan dari 10 kelompok nelayan Kecamatan Rupat diwakili Kahar dan Rizal.
Sedangkan untuk Yayasan Nurul Tauhid H Muhammad Zein Emi diterima perwakilan pengurus yakni Roni, Syamsul Bahri, Helman, dan Sabarudin.
Adapun bantuan yang diterima kelompok nelayan Kecamatan Rupat berupa jaring, perbaikan boat dan kelengkapan lainya, sedangkan Yayasan Nurul Tauhid mendapatkan bantuan berupa mesin kemasan air minum.
Sekilas Tentang Yayasan Nurul Tauhid
Yayasan Nurul Tauhid beralamat di Jalan Baru CPI, Simpang Lima Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan.
Jumlah santri dan santriwati yayasan ini sebanyak 320 orang dengan rincian anak yatim 35 orang, dhuafa 160 orang fisabilillah 25 orang dan siswa umum yang tinggal di luar asrama sebanyak 90 orang.
Yayasan Nurul Tauhid mendirikan usaha air minum dalam kemasan bertujuan untuk membantu biaya operasional, dari laba yang akan didapat dari hasil penjualan air isi ulang kemasan tersebut dipergunakan untuk biaya makan, baju, listrik serta yang berhubungan dengan panti asuhan.#DISKOMINFOTIK