BENGKALIS -- Sebagai petahana, keinginan Suswanto (calon nomor urut 3), Kepala Desa (Kades) Wonosari, Kecamatan Bengkalis, untuk kembali menduduki kursi tersebut nampaknya tak bakal mudah.
Pasalnya, ada 4 calon lain yang akan menjadi kompetitornya dalam Pilkades Serentak Kabupaten Bengkalis Gelombang III yang akan digelar 30 Oktober 2019 mendatang.
Keempat calon Kades (Cakades) yang mengapitnya dan bakal menjadi pesaingnya sebagai mana baliho yang dipasang di traffic light (lampu merah) perempatan jalan Wonosari Tengah-Antara dan Tandun itu adalah H Delfa Mariadi (nomor urut 1), dan Jumali (2).
Dua nama lain yang bakal berebut suara masyarakat desa dengan 5 dusun itu-Timur Sari (RW 1), Tanjung Sari (RW 2), Mekar Sari (RW 3), Mukti Sari (RW 4) dan Antar Sari (RW 5)-di TPS akhir Oktober mendatang alah Dadang Ardianto alias Selamat (4) dan Syahril (5).
Hanya Desa Wonosari
Pilkades Serentak Kabupaten Bengkalis Gelombang III, sebagaimana beberapa kali diinformasikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yuhlemi, dilaksanakan di 10 desa di 7 Kecamatan.
Untuk Kecamatan Bengkalis, Wonosari merupakan satu-satunya desa yang ikut Pilkades Serentak Gelombang III tersebut.
Sedangkan 9 desa lainnya adalah Bukitbatu dan Pangkalan Jambi (Bukit Batu), Tenggayun dan Bukit Kerikil (Bandar Laksmana).
Kemudian, Teluk Lecah dan Sungai Cingam (Rupat), Harapan Baru (Mandau), Kesumbo Ampai (Bathin Solapan), dan Tasik Serai (Talang Muandau).
WTC Imbau Masyarakat
Panitia Pilkades Wonosari menghimbau kepada seluruh warga Desa Wonosari untuk meramaikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan memberikan hak suara.
“Marilah ramaikan TPS pada Pilkades Wonosari 30 Oktober 2019 nanti. Terutama kepada warga yang sudah memenuhi syarat atau telah terdaftar sebagai pemilih,” Ketua ajaknya.
WTC menambahkan bahwa satu suara sangat menentukan perjalanan desa ini untuk masa lima tahun ke depan.
“Ayo ke TPS, gunakan hak pilih anda karena golput bukanlah solusi,” ujar Wahyu Tri Cahyadi.
Selain itu, WTC, begitu dia akrab disama, mengajak seluruh warga desa yang resmi terbentuk tahun 1946 tersebut agar warga tetap menjaga situasi aman dan kondusif.
“Sehingga proses pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan lancar dan damai”, ajak Sekretaris Desa Wonosari ini, sebagaimana dikutip dari laman resmi Desa Wonosari; wonosari.desa.id.
Kades ke Selusin
Siapa pun yang nantinya diberi amanah sebagai Kades desa yang berasal dari kata ‘wono’ yang berarti ‘hutan’ dan ‘sari’ yang bermakna ‘inti’ yang memiliki luas sekitar 1.633 ha, merupakan Kades ke selusin; ke-12.
Urutan ke-12 tersebut tentunya jika sebagai petahana Suswanto kalah dalam perolehan suara sah di TPS pada 30 Oktober 2019 mendatang.
Pasalnya, saat ini Suswanto merupakan Kades Wonosari ke-11. Adapun 10 Kades lainnya (termasuk Penjabat Kades) adalah Masroes (1946-1949), Mad Damin (1950-1965), Atmo (1966-1969), Mubin (1969-1974) dan Mansyur Akhmad (1974-1978).
Kemudian, Mochdir (1978-1986) Samiun (1986-1995), Syahril (1995-2001), Ruslan (2002-2013), Dian Rachmadany (2013-2014; sebagai Penjabat Kades) dan ke-11; Suswanto (2014-sekarang/petahana). #DISKOMINFOTIK#