BENGKALIS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Selasa, 10 September 2019, membagikan masker untuk siswa-siswi di 2 Satuan Pendidikan dan masyarakat.
Dipimpin langsung Kepala Pelaksana (Kalaksa) H Tajul Mudarris, pembagian masker yang dilakukan bersamaan waktu menjelang siswa-siswi pulang sekolah tersebut, dilaksanakan di SD Negeri 1 dan SD Negeri 4 Bengkalis.
“Hari ini kita membagikan 2.000 masker kepada masyarakat. Khususnya pelajar. Masker ini kita bagian lantaran asap di kota Bengkalis sudah mulai muncul. Ini sebagai antisipasi,” jelas H Tajul.
Untuk SD Negeri 1 di jalan Sri Pulau, masker yang dibagikan tersebut diterima Kepala Satuan Pendidikan (Kepsek) H Mahdewi Puspa.
Sedangkan untuk SD Negeri 4, terima H Nurzairina selaku Kepsek sekolah yang beralamat di jalan Arif Rahman tersebut.
Selain Sekretaris Jumiharto, beberapa staf di BPBD ikut mendampingi H Tajul menyerahkan 2.000 masker ke kedua Satuan Pendidikan dan masyarakat tersebut.
H Tajul juga menjelaskan, pembagian masker tersebut sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Amril Mukminin melalui Kepala BPBD Kabupaten Bengkalis yang juga Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY.
Imbau Gunakan Masker
Seperti sudah diinformasikan sebelumnya, akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kondisi udara di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis di duka sudah tidak sehat lagi.
Misalnya, di ibukota Kabupaten Bengkalis, kota Bengkalis. Sejak pagi kemarin, Senin, 9 September 2019, kondisi kabut asap kian pekat.
Bupati Amril Mukminin mengimbau warga agar mengurangi aktivitas di luar ruangan.
“Jika berada di luar ruangan agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)”, ujar Bupati Amril Mukminin seperti dikutip dan disampaikan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, Senin siang kemarin.
Sifatnya Situasional
Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional.
Jika asap asap makin pekat dan kondisi ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) menunjukkan pada level yang tidak sehat, katanya, dipersilahkan masing-masing Kepsek mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi resiko yang ditimbulkan.
“Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan”, imbuhnya.
Dia juga mengatakan, sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran kepada masing-masing Korwil Kecamatan dan Kepsek di daerah terkait hal itu. #DISKOMINFOTIK#