Pencarian

Juli-Agustus 472 Kasus:

Kabid Alwizar: “Antisipasi Dampak Asap Karhutla, Dinkes Bengkalis Bagikan 26.770 Masker”

BENGKALIS -- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Alwizar mengatakan, kasus penyakit akibat asap kebakaran huan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis pada Juli sampai Agustus, seluruhnya 472 kasus.

“Terbanyak adalah di wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas,” jelas Alwizar, Selasa, 27 Agustus 2019.

Katanya, terbanyak di UPT Puskesmas Teluk Pambang (Kecamatan Bantan)234 kasus (49,6%). Rincian, ISPA/ILI (Infeksi Saluran Pernapasan Akut/Influenza Like Illness)

181 kasus (77,4%), iritasi kulit 27 kasus (11,5%), iritasi mata 10 kasus (4,3%), dan Pneumonia3 kasus (4,2%).

Kemudian, di wilayah UPT Puskesmas Teluk Lecah (Rupat) terdapat 162 kasus (34,3%), dengan rincian ISPA/ILI 146 kasus (90,1%), Asma 9 kasus (5,6%), iritasi mata 7 kasus (4,3%).

“Paing sedikit dampaknya di wilayah UPT Puskesmas Pematang Pudu (Mandau). Hanya 76 kasus (16,1%). Rinciannya ISPA/ILI 72 kasus (94,7%), Asma 2 kasus (2,6%), dan iritasi mata 2 kasus (2,6%),” terangnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Bengkalis Alwizar

Bagikan 27.770 Masker

Alwizar menjelaskan, Dinskes Kabupaten Bengkalis telah mendistribusikan masker pada UPT Puskesmas-UPT Puskesmas yang wilayahnya terdampak sejak awal munculnya gejala asap akibat karhutla ini.

“Sampai dengan hari ini, total yang sudah kita distribusikan 26.770 masker,” Alwizar tambahnya.

Rinciannya, sambung ALwizar, UPT Puskemas Selatbaru (Bantan) 3.000 masker, UPT Puskesmas Teluk Pambang (Bantan) 3.290 masker, UPT Puskesmas Serai Wangi (Talang Muandau) 5.480 masker, UPT Puskesmas Pinggir (Pinggir) 3.000 masker, dan UPT Puskesmas Muara Basung (2.000 masker).

Lalu, katanya, UPT Puskesmas Duri Kota (Mandau) 3.000 masker, UPT Puskesmas Pematag Pudu (Mandau) 2.000 masker, Puskesmas Balai Makam (Mandau) 2.000 masker, dan UPT Puskemsas Sadar Jaya (Siak Kecil) 2.000 masker,” jelas Alwizar.

Alwizar menepis anggapan sejumlah pihak beberapa waktu lalu yang mengkritisi pihaknya terlambat dalam mengantisipasi dampak asap Karhutla di daerah ini.

“Yang membagi-bagi masker di lapangan adalah sejawat di UPT Puskesmas sesuai kebutuhan. Dokumentasinya petugas UPT Puskesmas kami sedang membagikan masker-masker tersebut bisa dilihat di Medsos (media sosial),” tutup Alwizar. #DISKOMINFOTIK#

Tim Redaksi