Kelompok Bisnis Mahasiswa Polbeng Lolos Pendanaan Program KBMI 2019

Teks foto: Internet

BENGKALIS - Kabar membanggakan kembali datang dari mahasiswa Polbeng dengan lolosnya empat kelompok bisnis mahasiswa untuk mendapatkan pendanaan program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) 2019.

Kegiatan pendanaan yang diselenggarakan oleh Dirjen Belmawa Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dalam pengumuman pada 1 Juli kemarin.

Dari 25 kelompok bisnis mahasiswa Polbeng yang mengajukan proposal pada awal Maret hingga pertengahan Mei lalu.

Empat kelompok bisnis yang berhasil memperoleh pendanaan tersebut adalah kelompok bisnis mahasiswa Jurusan Administrasi Niaga, setelah melewati beberapa tahapan melalui seleksi dari panitia dan perguruan tinggi di Indonesia.

Adapun daftar kelompok bisnis mahasiswa yang memperoleh pendanaan adalah Q-Mou Healthy Factory yang beranggotakan Rio Aopranto, M. Iwaludin, Nurul Huda, Sito Hidayah, Wildaniati dan Dosen Pembimbingnya Adrian Irnanda Pratama, M.B.A,

Kemudian DUE-IT (Doa, Usaha, Ikhtiar-Etos dan Tawakal) yang beranggotakan Irwansyah, Mohd. Azmil, Suwito, Nurlaili, Azrani, Dosen Pembimbing Adrian Irnanda Pratama, M.B.A,

Selanjutnya Lempernas (Lembaga Perjajanan Nasional) Jajanan Khas Bandung yang beranggotakan Dea Yulianti, Yuliana Syahfitri, Nining Fitri Nuraeni, M. Lazuardi, Dosen Pembimbing Endang Sri Wahyuni, M. Ak,

Serta, Edam Burger yang beranggotakan Karina Krisnanda, Atiqah Azizah, Nuraini, Neli Agustin, Susan Nopi Wulan, Dosen Pembimbing Rosmida, M. Si.

Ketua Jurusan Administrasi Niaga, Yunelly Asra mengatakan dana yang diperoleh masing-masing kelompok bervariasi mulai dari 4-10 juta.

“kita sangat mengapresiasi dan bersyukur atas pencapaian empat kelompok bisnis tersebut, kedepan ini dapat menjadi motivasi kita semua,” kata Yusnelly.

Yunelly juga menyampaikan bahwa pembentukan kelompok-kelompok bisnis ini sejalan dengan kurikulum jurusan.

"Semoga dengan adanya dana bisnis dapat digunakan sebaik-baiknya sehingga bisnis dapat berkembang dan maju," tambah Yunelly.

Untuk diketahui, setelah memperoleh dana, selanjutnya setiap kelompok bisnis akan mulai menjalankan bisnis yang diusulkan.

Kemudian DIKTI akan melakukan monitoring dan evaluasi sampai bulan Oktober nanti. Setelah berjalan, setiap kelompok wajib memberikan laporan akhir kepada penyelenggara.

Kemudian kelompok bisnis yang dianggap layak setelah melalui proses monitoring, evaluasi dan penilaian laporan akhir akan diikutsertakan dalam Ekspo KMI 2019 pada bulan November mendatang. ##DISKOMINFOTIK