Tetap Harus Ikut Tes dengan Sistem CAT

HT Zainuddin, Tak Ada Lagi Pengangkatan Honorer Menjadi PNS

Teks foto: Kepala BKPP HT Zainuddin ketika memberikan arahan usai senam pagi di lapangan pasir Taman Andam Dewi Bengkalis, Kamis, 30 Agustus 2018

BENGKALIS – Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, HT Zainuddin menjelaskan, tidak ada lagi pengangkatan langsung tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“Kecuali ada kebijakan politis. Sejauh ini dan sesuai amanat undang-undangan, tidak ada pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS. Bila ingin jadi PNS, semua tenaga honorer harus ikut tes seleksi calon PNS (CPNS),’ tegasnya.

HT Zainuddin mengemukakan itu ketika member arahan usai pelaksanaan senam kesegaran jasmani di lapangan pasir Taman Andam Dewi, Bengkalis, Kamis pagi, 30 Agustus 2018.

Dia menambahkan Pemkab Bengkalis sudah mengusulkan penerimaan CPNS sebanyak 300 orang. Namun umumnya untuk tenaga pendidik dan medis (kesehatan).

“Tapi seleksinya bukan oleh Pemkab Bengkalis. Langsung oleh Pemerintah Pusat secara online dengan menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test),” imbuhnya.

Masih menurut HT Zainuddin, CAT ini murni. Tak bisa main-main seperti menggunakan backing dan sebagainya. Test ini juga secara online terkoneksi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi,” tegasnya.

Meskipun belum dapat memastikan kapan penerimaan CPNS bakal dilakukan, HT Zainuddin mewanti-wanti masyarakat agar tidak tergiur oleh orang-orang yang nantinya menjanjikan dapat menjamin kelulusan dalam test tersebut. Misalnya dengan meminta sejumlah uang.

“Jangan percaya itu. Sistem CAT ini transparan. Benar-benar berdasarkan kompetensi yang bersangkutan. Siapapun tak bisa membantu. Hanya kompetensi yang bersangkutan yang bisa meluluskan seseorang untuk menjadi CPNS,” paparnya, mengingatkan.

Karena tidak ada lagi pengangkatan honorer menjadi PNS, HT Zainuddin menyarankan agar tenaga setiap honorer di Pemkab Bengkalis mengikuti test penerimaan CPNS dimanapun.

“Silahkan manfaatkan peluang atau kesempatan itu. Namun salah satu syarat yang harus dipenuhi, umur tidak boleh lebih dari 35 tahun,” saran HT Zainuddin yang saat senam tadi mengenakan T-Shirt warna hijau muda lengan pendek.

Di bagian lain, dia mengingatkan, ada tiga factor yang menentukan seseorang lulus tidaknya dalam penerimaan CPNS melalui CAT. Yakni, IQ (Intelligence Quotient) atau kecerdasan intelektual, kepribadian dan wawasan kebangsaan.

Sebelum ini, ketika masih menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Asman Abnur juga pernah mengemukakan hal senada.

Asman Abnur memastikan tidak ada lagi pengangkatan langsung tenaga honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Semua tenaga honorer harus ikut tes seleksi calon PNS (CPNS) sesuai dengan amanat Undang-undang.

“Yang jelas ada penerimaan CPNS tahun ini dan semua harus melalui melalui tes. Hasil seleksi semua diumumkan secara transparan dan tidak ada lagi sistem titipan pejabat dan lainnya," tegasnya, Mei 2018 lalu sebagaimana dipublikasikan banyak media.

Dia juga menjamin menjamin transparansi dalam rekrutmen CPNS, dimana yang lulus seleksi dipastikan betul-betul berdasarkan kompetensi. Dimana saat ini, era keterbukaan membuat tidak ada lagi orang yang lulus seleksi berdasarkan rekomendasi pejabat tertentu.

"Bupati, Gubernur, termasuk Menteri sekali pun tidak bisa bantu jadi CPNS. Yang bisa membantunya adalah kemampuan individunya sendiri. Ada tesnya, ada soal-soalnya," tegas Asman, kala itu ##DISKOMINFOTIK.