Pencarian

Di Ajang Ritech ke-23,

Bengkalis Suguhkan Produk Unggulan Karya dan Inovasi Anak Watan

PEKANBARU – Berbagai produk unggulan, hasil karya dan inovasi anak watan Bengkalis, turut “unjuk gigi” pada ajang Research, Innovation and Technology (Ritech) Expo Nasional ke-23 di Pekanbaru, yang berlangsung selama dua hari, 10 sampai 11 Agustus 2018.

Ritech Expo dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir dihadiri Presiden ketiga Republik Indonesia, Bj Habibie, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi  Rachman, Pejabat dilingkup pemerintahan Provisi Riau, para Peneliti, dan sejumlah Rektor Universitas di Indonesia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Bengkallis Emri Juli Hernis, Jumat 10 Agustus 2018 mengatakan, produk unggulan yang tampilkan pada ajang Ritech sempena Hari Teknologi Nasional (Harteknas), merupakan peralatan dan mesin hasil karya mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis, kelompok Posyantekdes dan hasil Lomba Karya Ilmiah (LKI) yang digelar Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Peralatan dan  mesin yang ditampilkan menyesuaikan dengan tema Hakteknas ke 23. Inovasi untuk kemandirian pangan dan energi,” ujar Emri.

 

Diantara peralatan yang disuguhkan kepada para pengunjung, yakni alat pemurni sagu. Peralatan ini menghasilkan sagu berkualitas tinggi, layaknya tepung lainnya di pasaran.

Kemudian, mesin pembangkit listrik pintar untuk kawasan pesisir yang memanfaatkan tenaga pengerak dari gelombang laut. Tak tanggung-tanggung, besaran daya listrik yang dihasilkan dari gelombang laut ini mencapai 500 watt.

Mesin pemisah biji dengan isi durian, untuk memudahkan pelaku usaha produksi lempuk durian. Karena selama ini, pemisahan isi dan biji durian, dilakukan secara manual.

Mesin pemecah biji para/karet. Mesin ini  merupakan hasil karena Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Al-Banna MAN 1 Bengkalis yang diberi nama dengan Mrs.UD Dewlateks. Dari buah para ini, menghasilkan kerupuk para dan diolah menjadi pangan lainnya.

Kemudian, mesin penyulingan serai wangi menjadi minyak atsiri, beraroma wangi. Pada ajang Ritech Nasional ke-23 di Pekanbaru, mesinya berukuran besar,  sehingga yang ditampilkan berupa miniatur.

Selanjutnya, kompor berbahan bakar oli bekas, diciptakan dengan bibaya  Rp1.000.000 namun mampu menghasilkan api yang baik untuk proses masak-memasak.

Dalam pameran ini, pihak Balitbang melibatkan stakeholders terkait, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bengkalis serta Dekranasda.

Tidak hanya produk peralatan, Stand Kabupaten Bengkalis Pangan menampilkan makanan berbahan dasar sagu. Terdapat delapan jenis panganan berbahan baku sagu, yakni mie sagu, sagu lemak, sagu rendang, kembang loyang sagu, tepung sagu kualitas tinggi, kue bangkit sagu kelapa dan kacang. Kemudian, sirup tematu,  bolu komojo dan lempuk durian tentunya. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi