BENGKALIS – Sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi, Rabu, 16 Mei 2018, terjadi aksi penyerangan di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Akibat penyerangan yang dilakukan kawanan terduga teroris tersebut, salah seorang personil terbaik Polda Riau, yaitu Inspektur Dua (Ipda) H Auzar, meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum, anggota Polantas Polda Riau tersebut, berpulang ke rahmatullah akibat ditabrak mobil pelaku penyerangan yang menggunakan kendaraan minibus Toyota Avanza bernomor polisi BM 1192 RQ.
Mendapat kabar duka tersebut, baik atas atas nama pribadi, keluarga, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Bupati Amril Mukminin menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya, atas gugurnya Ipda Auzar, anggota Polri yang bertugas di Polda Riau tersebut.
“Mari sama-sama kita doakan, semoga alhmarhum berpulang ke rahmatullah dalam keadaan husnul khotimah. Dan meskipun pasti terasa berat, keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar dalam menerimaan cobaan dari Allah SWT ini,” ujar Bupati Amril, siang tadi.
Bupati Amril juga mengutuk keras aksi teror penyerangan Mapolda Riau tersebut. Menurutnya, apa yang dilakukan kawanan penyerang itu jelas tindakan biadab yang tidak bisa ditelorir.
"Kita mengutuk aksi teror seperti ini. Karena ini mengganggu ketentraman masyarakat. Apalagi jelang masuk bulan ramadhan," katanya.
Selain itu, dia juga berharap masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan tetap tenang dalam menghadapi teror ini serta meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkunganya masing-masing.
"Mari kita bantu aparat. Berikan informasi apabila di lingkungan kita ada orang yang tidak kenal dan gerak-geriknya mencurigakan," ujarnya.
Kemudian dan yang tak kalah pentingnya, Bupati Amril mengajak masyarakatnya supaya tidak menyebarkan luaskan informasi atau berita bohong atau hoax terkait aksi teror.
Pasalnya, jika berita hoax ini terus disebarkan maka akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
“Jangan sebarkan informasi hoax, karena itu bisa menambah ketakutan masyarakat. Jangan mudah percaya dengan kabar yang beredar, apalagi kalau sumbernya tidak resmi," pesannya. #DISKOMINFOTIK