BENGKALIS – Informasi jika AKBP Abas Basuni, S.IK akan segera mengakhiri jabatannya sebagai Kapolres Bengkalis sudah lama beredar. Namun kapan pastinya mantan Kapolres Indragiri Hulu tersebut bakal meninggalkan kabupaten berjuluk Negeri Junjungan, tak ada yang tahu pasti.
Tapi, sejak kemarin beredar kabar jika pisah sambut Abas dengan penggantinya bakal dilaksanakan minggu depan. Tepatnya Senin, 9 April 2018.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis, Johansyah Syafri, mengatakan, juga telah memperoleh informasi acara pisah sambut dimaksud.
“Informasinya sudah kami dengar. Kabarnya memang Senin, 9 April 2018 mendatang. Tapi secara resmi belum ada pemberitahun tentang kapan dan dimana acara pisah sambut Kapolres Bengkalis tersebut bakal digelar,” jelas Johan, Senin, 2 April 2018, di ruang kerjanya.
Abas secara resmi mulai bertugas sebagai Kapolres Bengkalis mulai 16 Mei 2017, sesuai telegram rahasia Kapolri Jenderal Pol Badroddin Haiti dengan Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor: ST/1225/V/2017 tertanggal 7 Mei 2017.
Abas menggantikan AKBP Hadi Wicaksono yang dipercaya menjadi Kasubag Pers Bagsumda Rorenmin Bareskrim Polri.
Sedangkan jabatan baru yang diamanahkan pada ‘Anak Bekasi ASli’ (Abas) sesuai surat telegram bernomor: ST/665/II/KEP/2018 tertanggal 8 Maret 2018 lalu, yaitu Kasubbagdalprogar Bagprogar Rojianstra Sops Polri.
Sedangkan jabatan yang ditinggalkannya bakal diisi Kapolres Rokan Hulu (Rohul), AKBP Yusuf Rahmanto.
Siapa Abas Basuni? Berikut informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.
Abas lahir di Desa Mukti Wari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat adalah bontot dari 10 saudara adalah buah hati pasangan Alm H Nurdin dan Alm Hj Banyi.
Orang tua (ayah) Abas yang lahir 4 Agustus 1974 ini adalah kepala desa dan juga petani. Meskipun secara ekonomi tidak kekurangan, namun beliau sejak kecil sudah dididik untuk mandiri.
“Meskipun tergolong petani sukses, beliau tak ingin anak-anaknya manja dan hanya menikmati hasil keringat orang tuanya saja. Beliau mendidik kami dengan keras agar mandiri. Alhamdulillah, saat kami dewasa, itu ternyata sangat bermanfaat,'' kenang suami Wiwin Indah Sulastri yang asli Tanah Toraja, Sulawesi Selatan ini.
“Mantan pacar” Abas tersebut merupakan putri seorang purnawirawan Polisi itu kelahiran 30 Oktober 1981 di Kecamatan Makale, Kabupaten Tanah Toraja.
Abas menikah dengan putri pasangan dari Aladin Suherlan dan Hania Tandi Panga pada tahun 2001.
Dari pernikahan tersebut, keduanya diberi amanah 3 orang putra 1 orang putri. Yaitu, Dimas Akbar Afriza, Salsabila Ayunia, Moh Aditya Daffa dan Andika Bagas Wirasaty.
Abas yang oleh ayahnya diharapkan menjadi tentara ini mengawali pendidikan di SDN Layung Sari Cibitung (lulus tahun 1987). Setelah itu ia melanjutkan ke SMPN 1 Cibitung (lulus tahun 1990) dan meneruskan ke SMA 1 Bekasi dan lulus pada tahun 1993.
Ada sebuah filosofi yang disampaikan ayahnya pada Abas yang hingga saat ini masih diingat dan diterapkannya, baik selaku kepala keluarga maupun saat dia bertugas. Apa itu?
“Pembimbing adalah contoh, maka jadilah seseorang yang berkomitmen dalam segala hal dan memiliki rasa empati," kenang alumnus Akabri 1996 yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
Selamat bertugas di tempat yang baru. Sukses selalu, Pak! #DISKOMINFOTIK.