Pagelaran Seni Budaya Bengkalis Dihadiri 5 Duta Besar

Teks foto: Foto Bersama Gubernur Riau, Bupati Bengkalis, Duta Besar dan sejumlah pelaku seni yang memberikan penampilan pada Paket Khusus Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Bengkalis

JAKARTA – Penyelenggaraan Paket Khusus Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Bengkalis di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Sabtu malam 16 Desember 2017, tidak hanya dihadiri warga asal Negeri Junjungan, namum dari lima duta besar negara sahabat.

Kelima duta besar yang hadir pada acara itu, terpesona saat menyaksikan pagelaran seni budaya. Mereka adalah Duta Besar Rusia Alexander Smirnov, Duta Besar Cheko Radomin Karlik, Duta Besar Republik Tiongkok, Tan Shu Yu, Duta Besar Libya Masoud Koshly dan Duta Besar Korea Selatan.

Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Bengkalis dibuka langsung Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, dengan dihadiri Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Plt Sekretaris Daerah Bengkalis Arianto, para pejabat tinggi pratama dan para camat se-Kabupaten Bengkalis.

Pada acara itu yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis serta manajemen TMII, para undangan terpesona menyaksikan berbagai penampilan seni tari dan lantunan lagu. Diantaranya, atraksi seni tari zapin Riau Gemilang yang dibawakan anak-anak muda dari Provinsi Riau.

Sementara itu, lantunan lagu nuansa Melayu disampaikan Irsya jebolan DAA dan Mahesa jebolan KDI. Para tamu semakin terpukau dengan lantunan lagu Melayu dari seniman asal Bengkalis, Usman bersama kumpulan pancaragam Senduduk Putih.

Suasana semakin semarak, ketika Usman bersama Mahase berduet menyanyikan lagu Tanjung Katung. Seluruh undangan, termasuk lima duta besar negara sahabat, ikut berjoget nuansa Melayu.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin, mengatakan Pagelaran Seni Budaya Kabupaten Bengkalis di Anjungan Riau TMII, merupakan salah satu sarana penting untuk mempromosikan kekayaan di Provinsi Riau maupun Kabupaten Bengkalis. Salah satu kekayaan  yang dimiliki Bumi Lancang Kuning, adalah seni budaya Melayu dan potensi wisata yang ada.

Selaras dengan azam untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai The Homeland of Melayu, menurut Amril, sejauh ini Kabupaten Bengkalis terus berupaya menangkat dan melestarikan seluruh potensi seni budaya yang ada. Karena seni budaya menjadi landasan yang kokoh dalam menghadapi era globalisasi.

“Kegiatan ini malam ini, merupakan salah satu bagian penting, sekaligus komitmen kita dalam mengangkat potensi seni budaya yang ada,” tandas suami Kasmarni ini.

Mantan Kepala Desa Muara Basung ini menegaskan untuk menjadikan seni budaya dan potensi lainnya menjadi perhitungan, maka butuh kerja keras dan komitmen dari semua pihak gencar melakukan promosi. Paling utama, tentunya Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga memegang peran penting dan menjadi garda terdepan, untuk mempromosikan.

“Selain menggelar pagelaran dan atraksi, instansi terkait harus bisa memanfaatkan kemajuan informasi dan komunikasi, seperti layanan media sosial,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman.  Menurutnya, seni budaya dan potensi wisata di Provinsi Riau, merupakan salah satu lokomotif untuk menggerakan sektor ekonomi, khususnya ekonomi kreatif. Untuk itu, seluruh kepala daerah, diharapkan agar lebih gencar mempromosikan ekonomi kreatif maupun destinasi pariwisata yang ada.

Menurutnya, daerah tidak lagi harus bangga dan menghandalkan di atas minyak dan di bawah minyak. Tapi saatnya, untuk menggali seluruh potensi yang ada, sehingga mampu mendongkrak pendapatan daerah.

Di hadapan duta besar dan tamu undangan, orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning itu, memapaskan sejumlah potensi sektor wisata. Seperti lokasi wisata yang fenomenal, Raja Ampat Kawe di Kampar. Kemudian, wisata religi Masjid Agung Madani Nasional Islamic Centre MAMIC Rokan Hulu, pantai Rupat Kabupaten Bengkalis, wisata bono di Pelalawan maupun wisata sungai di Siak. #DISKOMINFOTIK