BENGKALIS - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis melalui Bidang Cipta Karya menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) ke-III se-Kabupaten Bengkalis, Selasa 28 November 2017, bertempat di ruang rapat Kantor Dinas PUPR Jalan Pertanian Bengkalis.
Rakor tersebut resmi dibuka Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis Tajul Mudaris didampingi Kepala Bidang Cipta Karya PUPR Bengkalis Zulpan, yang diikuti sebanyak 24 Desa di 11 Kecamatan Kabupaten Bengkalis.
Dalam arahannya Tajul mengatakan, pelayanan air minum dan sanitasi merupakan salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Bengkalis. Berbagai program pembangunan di bidang air minum dan sanitasi, baik yang dilakukan dengan berbasis Dinas/Lembaga maupun yang dilakukan dengan berbasis masyarakat, telah berkontribusi pada peningkatan jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi yang layak dan berkelanjutan.
Lanjut Tajul, berbagai program/kegiatan pembangunan di bidang air minum dan sanitasi ini dapat terancam sia-sia jika tidak dibarengi dengan upaya pemeliharaan hasil dan pengembangan pelayanan secara berkelanjutan, terutama hasil-hasil kegiatan penyediaan air minum dan sanitasi pedesaan dengan pendekatan berbasis masyarakat, sebagaimana program Pamsimas yang sejatinya merupakan kegiatan kemitraan antara masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Program Pamsimas yang kita laksanakan bersama sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2016 telah mampu menjangkau sedikitnya 88 Desa di 11 Kecamatan dan untuk tahun 2017 ini ada 24 Desa, pencapaian yang baik ini tentu terus dapat kita pelihara bahkan kita kembangkan agar jumlah masyarakat yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang layak ini terus bertambah, khusus akses masyarakat miskin pedesaan yang relative rentan terhadap akses pelayanan publik,” ujar Tajul.
Plt Kadis PUPR menambahkan, berbagai tantangan yang telah menjadi pembelajaran dan semakin memotivasi untuk memperbaikinya melalui kerjasama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Pemerintah Desa, Masyarakat dan Lembaga lainnya yang peduli atas kondisi pelayanan air minum dan sanitasi masyarakat pedesaan.
Terakhir Tajul berpesan kepada peserta rakor agar dapat mengikuti rakor ini dengan serius, agar pelaksanaan program Pamsimas di Desa benar-benar dapat dimanfaatkan masyarakat.
Sementara itu Kepala Bidang Cipta karya Zulpan mengatakan, pihaknya sengaja mengudang tiga orang perwakilan setiap desa yang menerima program tersebut. Diantaranya Kepala Desa, Kelompok Kerja Masyarakat, dan Badan Pengelola Pamsimas Desa.
Menurut dia, Rakornis yang digelar sehari ini membahas pemanfaatan Pamsimas yang telah dibangun pemerintah. Karena masih ada beberapa penerima Pamsimas yang saat ini belum berjalan secara maksimal.
"Kita ketahui masih ada Pamsimas yang telah dibangun namun tidak aktif. Untuk itu kita hadirkan pada Rakornis untuk mengetahui apa penyebabnya, " terang Zulpan.##DISKOMINFOTIK