BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin berharap pelaksanaan Rapat Koordinasi Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-Provinsi Riau tahun 2017, dapat dijadikan salah satu sarana untuk menyatukan persepsi, sinergitas program pembinaan kesatuan bangsa dan stabilitas politik dalam negeri, di kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Bengkalis, dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Rapat Koordinasi Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-Provinsi Riau tahun 2017, dan dibuka secara resmi Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman, Rabu 22 November 2017, bertempat di Gedung Daerah Laksamana Raja di Laut.
Pada pembukaan Rakor tersebut Bupati Amril, mengucapkan terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi Riau, atas kepercayaannya menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai tuan rumah pelaksanaan rapat ini.
Ditambah Amril juga berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai ajang silaturrahmi antara lembaga Kesbangpol yang ada di Provinsi Riau. Dengan demikian, diharapkan dapat terbangunnya komunikasi dengan baik, sehingga terjalin kerja sama yang baik antar unsur aparat Kesbangpol provinsi dengan kabupaten/kota se-Riau.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Riau dan seluruh Kepala Kesbangpol kabupaten/kota se-Provinsi Riau, di Negeri Junjungan. Mudah-mudahan seluruh tamu-tamu yang ada di Bengkalis merasa terkesan dan senantiasa akan menginginkan kembali datang ke daerah kami ini,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Riau juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis, karena telah bersedia menjadi tuan rumah pada kegiatan Rakor Kesbangpol tahun 2017 ini.
“Rakor yang diselenggarakan dari daerah ke daerah ini menurut kami bagus dilaksanakan dengan harapan dapat meningkatkan prekonomian daerah yang ada di Provinsi Riau,” katanya.
Sementara itu Dalam arahannya, Gubri menyampaikan bahwa Provinsi Riau merupakan kawasan transit yang heterogen dengan keberagaman suku dan agama. Banyak permasalahan yang perlu diselesaikan. Seperti persoalan narkoba, radikalisme maupun terorisme. Hal ini perlu diperhatikan secara serius agar Provinsi Riau tetap stabil dan kondusif. Terlebih sebentar lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi. Pemilihan kepala daerah di tahun 2018 dan pemilihan lembaga legislatif dan pemilihan presiden pada 2019 mendatang. Maka sebagai penyelenggara pemerintahan, berbagai ancaman yang berusaha merusak negara ini perlu diantisipasi.
“Masing-masing daerah harus terus waspada dengan ancaman-ancaman yang berusaha merusak negeri ini. Dan dengan diselenggarakannya Rakor Kesbangpol ini, kami berharap masing-masing Kesbangpol di daerah, tetap terus bekerja dengan maksimal dan mampu mencermati situasi serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi di daerah dengan baik,” ujarnya.
Ditambah Gubri lebih lanjut, dengan teknologi yang juga semakin berkembang, maka kewaspadaan terhadap pemahaman-pemahaman yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesai harus lebih ditingkatkan.##DISKOMINFOTIK