BATHIN SOLAPAN – Pasca pelantikan dan pengukuhan Dewan Pimpinan Harian (DPH) dan Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu- Riau (LAM-R) Kecamatan Bathin Solapan, Bupati Bengkalis Amril Mukminin berharap keberadaan LAM-R Bathin Solapan tersebut, bisa turut berpartisipasi serta berperan aktif dalam mewujudkan visi Kabupaten Bengkalis 2016-2021.
“Eksistensi LAM Riau, termasuk di Bathin Solapan ini merupakan salah satu modal sosial dalam menentukan dan membangun Kabupaten Bengkalis ke depan, khususnya di kecamatan ini,” hal itu diungkap Bupati Amril saat menghadiri syukuran atas pemekaran Kecamatan Bathin Solapan sekaligus pelantikan dan pengukuhan DPH dan MKA LAM-R Kecamatan Bahtin Solapan Sabtu 18 November 2017, di halaman Gedung Serbaguna Desa Sebangar.
Amril mengatakan, LAM Riau adalah modal sosial untuk menentukan keberhasilan pembangunan di kabupaten yang berjuluk negeri junjungan ini.
Masih kata Amril, karena sebagai modal sosial, LAM Riau juga yang memiliki kemampuan menyatukan dan mendorong masyarakat, untuk turut berpatisipasi aktif dalam mewujudkan Visi Kabupaten Bengkalis 2016-2021.
“Selain sebagai pemersatu, LAM Riau juga adalah pendukung masyarakat untuk berjalan seiring langkah, berlayar searah pulau, guna mempercepat keberhasilan pembangunan dan Visi Kabupaten Bengkalis 2016-2021, khususnya di Bathin Solapan ini,” ujarnya
Oleh sebab itu, lanjutnya, melalui momentum pengukuhan kepengurusan masa khidmat 2017-2022, Amril berharap LAM RIAU di Bathin Solapan bukan saja dapat semakin meningkatkan eratnya semangat kekeluargaan secara internal, tetapi juga dengan masyarakat lainnya yang ada di kecamatan ini.
“Dalam skala yang lebih kecil, pertama dan utamanya, LAM Riau di Bathin Solapan tentunya harus mampu menjadi garda terdepan dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial pembangunan yang terjadi di Kecamatan Bathin Solapan,” pungkasnya.
“Kami juga berharap,agar LAM Riau di kecamatan ini juga memberikan kontribusi positif dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial pembangunan di daerah ini, karena munculnya kompleksitas permasalahan dimaksud, merupakan jejaring antar berbagai elemen di dalam masyarakat, yang penanganannya pun memerlukan partisipasi semua pihak,” harapan Amril. ##DISKOMINFOTIK.
