Sanggar Melayu Anak Mak, Ceritakan Asal Mula Atib Togak

Teks foto: Sanggar melayu anak mak, Desa Balai Pungut mempersembahkan cuplikan kisah asal mula Atib Togak,

PINGGIR - Sebelum upacara atib togak dimulai, sanggar melayu anak mak Desa Balai Pungut  mempersembahkan cuplikan kisah asal mula Atib Togak, yang berlansung di halaman LAM Kecamatan Pinggir, Kamis 26 Oktober 2017 malam.

Penampilan mereka tersebut, mendapat tepukan meriah dari masyarakat yang hadir menyaksikan acara tersebut.

Cuplikan isi cerita mereka tersebut, pada mulanya berdiri tariqat naqsabandiyah diwaktu itu di pimping ayahanda almarhum Syekh Imam Sabar Al Khloidi Naqsyabandi pada tahun 1925.

Namun ajal tak dapat ditolak ketika yang maha kuasa berkendak. ayahanda almarhum Syekh Imam Sabar Al Khloidi Naqsyabandi berpulang kerahmatullah dan dimakamkan di Balai Pungut.

Kemudian Pada tahun 1965 mulailah Syekh Usman memimpin suluk diwilayah Balai Pungut, Teluk Kayu Ara, Kayu Lima, Sungai Selodang, Tengganau dan Muara Basung secara bergantian dan berulang, hingga tahun 1974 beliau menetap di Desa Balai Pungut.

Salah satu Ajaran yang dikembangan oleh guru-guru dari tarikat naqsabandi adalah atib togak, yakni berzikir dan mengingat Allah dalam keadaan tegak berdiri.

Atik togak adalah kumpulan atau himpunan ayat alqur'an dan untaian kalimat dzikir yang lazim diamalkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, sebagai upaya melindung diri dari bala dan malapetaka.