Pencarian

3 Kelurahan, 3 Desa Terima Penghargaan

BENGKALIS, DISKOMINFOTIK – Sebagai wujud dedikasi dan kerjas keras dalam memajukan wilayahnya, sebanyak tiga kelurahan dan desa, Jumat (18/8/2017) menerima penghargaan dari Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Penghargaan diserahkan di sela-sela acara temu ramah sempena HUT ke-72 Kemerdekaan RI tingkat Kabupaten Bengkalis di Balai Kerapatan Sri Mahkota, Jumat (18/8/2017). Ketiga kelurahan yang menghargaan tersebut, yakni Kelurahan Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu yang diterima langsung oleh Lurah Risky Afriadi layak menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp25 juta.

Kemudian kelurahan Kota Bengkalis, Kecamatan Bengkalis, berhasil meraih juara dua dan menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp15 juta. Piala diterima langsung oleh lurahnya Rafli Kurniawan yang juga mantan Ajudan Wakil Bupati Bengkalis priode 2010-2015 Suayatno.

Selanjutnya untuk juara ketiga diraih Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, meraih piala dan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta. Sang lurah merupakan “srikandi” bernama Suryatati.

Untuk kategori penghargaan kepada desa, Bupati Bengkalis Amril Mukminin juga menyerahkan piala dan uang pembinaan dengan jumlah yang sama diterima dengan kategori kelurahan. Untuk juara pertama diraih Desa Parit Kebumen, Kecamatan Rupat diterima langsung oleh Kepala Desa M Fadil. Kemudian Kepala Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu, M Yusuf dan Kepala Desa Selat Baru Kecamatan Bantan Syofyan.

Terkait penghargaan ini Bupati Bengkalis Amril Mukminin, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lurah dan kepala desa. Hendaknya penghargaan yang diterima menjadi pemicu untuk semakin meningkatkan kualitas kerja dan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu, Amril juga berharap penghargaan yang diberikan setiap tahun, menjadi pemicu bagi seluruh aparatur di kelurahan dan desa untuk berpacu untuk kinerja. Tak kalah penting selalu berinovasi dalam meningkatkan pelayanan publik.

Sementara Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkalis, Ismail menjelaskan, terdapat delapan keteria penilaian terhadap kelurahan dan desa terbaik. Untuk keteria pertama, terkait pendidikan di kelurahan/desa berjalan dengan baik, seperti mulai dari pendidian anak usia dini hingga jenjang sekolah menengah atas berjalan dengan baik.

Kedua, terkait dengan kesehatan. Pelayanan kesehatan terhadap ibu dan anak berjalan dengan baik, termasuk Posyandu di kelurahan/desa aktif. Kemudian tidak ada angka kasus bayi meninggal. Ketiga, terkait keamanan, ketertiban masyarakat. keaktifan Pos Keamanan Keliling di kelurahan/desa aktif, kemudian angka kasus kejahatan di wilayah itu minim bahkan nol.

Keempat, kelengkapan pemerintahan kelurahan/desa, apakah sarana dan prasananya serta kelengkapan perangkat tersedia atau tidak. Kelima, keberadaan PKK. Berkait dengan dengan progama sepuluh PKK di kelurahan/desa apakah berjalan atau tidak.

Keenam, swadaya masyarakat ikut berperan aktif membangun kelurahan/desa, termasuk berpartisipasi dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan.

Ketujuh, peran kelembagaan di kelurahan/desa, apakah apakah lembaga-lembaga yang ada di desa apakah sudah berperan mendukung pembangunan desa. Kedelapan, ekonomi masyarakat. Memanfaatkan ekonomi kelurahan/desa, seperti UED/K SP, koperasi dan lembaga lainnya, untuk mendukung program pembangunan. 

Tim Redaksi