Pencarian

Tanjak Abizard: Menjaga Marwah Melayu di Bengkalis Melalui Sentuhan Busana Adat Otentik ​

Daftar Isi

    Bengkalis dan Jantung Budaya Melayu yang Tetap Berdetak

    ​Kabupaten Bengkalis, yang terletak di Provinsi Riau, bukanlah sekadar gugusan tanah dan air. Ia adalah rumah bagi sebuah peradaban, tempat di mana nafas kehidupan berpadu erat dengan budaya Melayu Riau yang kental dan penuh martabat. Di tanah yang dikenal dengan julukan "Negeri Junjungan" ini, adat dan budaya Melayu tak hanya menjadi hiasan, melainkan pondasi yang menopang hampir seluruh sendi kehidupan.

    ​Dari kesakralan upacara pernikahan hingga hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, bahkan dalam kegiatan resmi pemerintahan, tata cara berbusana Melayu menjadi penanda identitas yang tak terpisahkan. Tak heran jika di hari-hari tertentu, pemandangan indah nan otentik tersaji ketika para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Bengkalis dengan bangga mengenakan baju Melayu lengkap. Ini adalah cerminan dari sebuah komitmen, bahwa di Bengkalis, marwah Melayu wajib dijaga, salah satunya melalui cara berpakaian.

    ​Namun, di tengah perkembangan zaman, mencari tempat yang benar-benar menjaga orisinalitas dan kelengkapan busana adat bisa menjadi sebuah tantangan. Khususnya bagi masyarakat yang berdiam di kecamatan-kecamatan padat seperti Mandau, Bathin Solapan, Pinggir, dan Talang Muandau, atau bahkan bagi masyarakat luar daerah yang mencari kebutuhan busana Melayu terbaik. Jawabannya, ternyata bersemayam di sebuah toko yang hangat: Tanjak Abizard. 
    ​ 

    Tanjak Abizard: Dari Benang Kenangan Menjadi Toko Terlengkap

    ​Di Jalan Tegal Sari 1 Duri, Kecamatan Mandau, berdiri sebuah toko yang mungkin tidak terlalu megah, namun menyimpan kekayaan warisan budaya: Tanjak Abizard. Sejak didirikan pada tahun 2017 oleh seorang sosok gigih bernama Rhanda Diyan, toko ini perlahan-lahan mengukuhkan diri sebagai salah satu destinasi terlengkap untuk kebutuhan busana Melayu di Bengkalis.

    ​Tanjak Abizard bukan hanya menjual pakaian, melainkan menyediakan selembar narasi, sehelai kain yang ditenun dengan dedikasi. Produk andalan mereka adalah kain songket yang dibuat secara tradisional, baik melalui proses buatan tangan manusia maupun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Setiap helai songket membawa cerita tentang ketekunan perajin dan nilai-nilai luhur Melayu.

    ​Kelengkapan produk di Tanjak Abizard memang patut diacungi jempol. Tersedia busana Melayu untuk pria, wanita, hingga anak-anak. Untuk pria, tersedia pilihan songket sampin yang beragam, bahkan termasuk sampin instan yang praktis dan langsung pakai, solusi bagi mereka yang ingin tampil beradat tanpa perlu repot.

    ​Tentu saja, sesuai dengan namanya, toko ini adalah surga bagi para pencari tanjak, hiasan kepala khas Melayu. Tanjak tersedia untuk dewasa dan anak-anak, dengan berbagai corak dan lipatan. Melengkapi busana, tersedia pula berbagai pilihan kancing baju khas Melayu serta aksesoris lain yang membuat penampilan menjadi paripurna.

    Harga yang ditawarkan pun sangat bervariasi dan terjangkau, menegaskan komitmen Rhanda untuk membuat budaya Melayu dapat diakses oleh semua kalangan. Misalnya, songket manual dewasa dibanderol mulai dari Rp150 ribuan, tanjak dewasa sekitar Rp120 ribuan, sementara aksesoris berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp50 ribuan.

    ​Jejak Perjuangan Rhanda: Suka Duka Merawat Budaya

    ​Perjalanan Rhanda Diyan dalam merintis Tanjak Abizard selama delapan tahun bukanlah tanpa duri. Dalam nada yang hangat dan otentik, Rhanda berbagi suka dan duka dalam mempromosikan produk budaya ini.

    ​“Dulu, ada dukanya. Kadang diremehkan saat promosi, tak sedikit pula yang memberi harapan untuk membeli, tapi kemudian menghilang,” kenang Rhanda dengan senyum.

    Namun, semangat untuk menjaga warisan Melayu tidak pernah padam. Kini, perjuangan itu mulai membuahkan hasil manis. Usaha Tanjak Abizard mulai dikenal luas, bahkan menjadi buah bibir, yang berimbas pada laris manisnya penjualan. Ini adalah bukti bahwa ketekunan dalam menjaga otentisitas dan kualitas selalu menemukan jalannya. 
    ​ 
    Rhanda menyadari bahwa di era digital, budaya harus menjangkau generasi baru. Oleh karena itu, selain melayani pembelian langsung di toko fisik, Tanjak Abizard juga merambah penjualan secara daring (online) melalui akun media sosial seperti TikTok dengan nama pengguna Tanjak Abizard 2, serta akun Instagram dan Facebook dengan nama Tanjak Abizard. Hal ini memudahkan masyarakat yang berada di luar Mandau, bahkan di luar Riau, untuk mendapatkan koleksi busana melayu Riau yang berkualitas dan otentik.

    ​Panggilan untuk Masyarakat Melayu


    ​ 
    Busana Melayu bukan hanya sekadar kain yang menutupi tubuh, melainkan sebuah simbol kehormatan, identitas, dan doa. Ia adalah cerminan dari budi pekerti dan adab.

    ​Kepada seluruh masyarakat Melayu di mana pun berada, khususnya yang berdomisili di Riau dan Kabupaten Bengkalis, yang mencari kelengkapan busana Melayu dengan kualitas terjamin dan harga bersahabat, Tanjak Abizard adalah jawaban yang tepat. 
    ​ 
    Mari bersama-sama kita lestarikan warisan leluhur. Dengan mengenakan busana Melayu yang otentik dari Tanjak Abizard, kita tidak hanya berbusana, tetapi juga ikut serta menjaga marwah Melayu di tengah derasnya arus modernisasi. Kunjungi tokonya, atau jelajahi koleksinya secara daring. Tanjak Abizard menanti untuk melengkapi kebanggaan Anda sebagai seorang Melayu sejati.

    GRATIS! Ingin usaha kreatifmu di Bengkalis diliput oleh media resmi Pemkab? Daftarkan usahamu sekarang! Ceritakan kisah inspiratifmu & jangkau pelanggan baru. Klik di sini: https://shorturl.at/RMT0b

    Tim Redaksi