BENGKALIS - Dalam rangka menuntaskan angka kemiskinan secara menyeluruh dan terpadu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis memperkenalkan Program Poles (Proverty Less) Bengkalis. Program yang dipadukan melalui sebuah aplikasi entas tuntas kemiskinan.
Sekretaris Daerah (Sekda) dr. Ersan Saputra, Kamis 13 November 2025, menjelaskan Poles Bengkalis bertujuan untuk membangun sistem pengentasan kemiskinan yang kolaboratif, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Melalui penguatan regulasi, penyediaan data kemiskinan yang akurat, dan sinergi lintas sektor, (pemerintah, dunia usaha, akademisi, NGO, media, dan masyarakat), diharapkan kehadiran Poles Bengkali mampu meningkatkan efektivitas intervensi, menurunkan angka kemiskinan secara signifikan, serta menjadikan Kabupaten Bengkalis sebagai model daerah inklusif dan berdaya saing yang mendukung pencapaian Asta Cita, SDGs, dan Reformasi Birokrasi Tematik.

Pemkab Bengkalis perlu tampil sebagai penggerak utama dalam orkestrasi kolaborasi ini, tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN, tetapi juga mengoptimalkan sumber daya lain seperti dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan besar, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Lebih lanjut Sekda mengatakan, upaya penurunan angka kemiskinan diperlukan strategi baru yang lebih transformatif dengan menekankan kolaborasi multipihak, penguatan regulasi, serta integrasi data kemiskinan yang valid dan terverifikasi.
“Disadari, selama ini, upaya penurunan angka kemiskinan masih bersifat parsial, misalnya antara satu instansi lain belum sinkron. Kita harapkan melalui Poles Bengkalis ini menjadi role model dalam pengentasan kemiskinan secara terpadu,” ungkap Ersan Saputra.

Poles Bengkalis merupakan sebuah aplikasi yang dibangun dengan menyediakan pengelompokan kategori kemiskinan, dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan, serta menyediakan marketplace. Dengan kehadiran fitur marketpalace ini, memudahkan perusahaan dalam menyelaraskan program CRS untuk program pengentasan kemiskinan.
Dengan demikian, kebijakan dan program pengentasan kemiskinan dapat dilaksanakan secara lebih tepat sasaran, terukur, dan akuntabel. Selain itu mampu memperkuat kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam mendukung pencapaian target nasional, khususnya penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Sebenarnya, kehadiran Poles Bengkalis ini sebagai sarana untuk memudahkan capaian dan sasaran program pengentasan kemiskinan. Misalnya ada beberapa program tidak tertumpu pada satu keluarga saja, namun melalui Poles Bengkalis ini, dapat dicarikan soluasi dan rekomendasi apa yang cocok dibantu. Contohnya keluarga tersebut hanya cocok dibantu gerobak usaha, atau bantuan sanitasi, jadi tidak menumpuk ke satu keluarga saja,” ungkap Ersan.
Lebih lanjut jika program Poles Bengkalis dapat berhasil secara baik di Kabupaten Bengkalis, maka tidak tertutup kemungkinan akan diterapkan ke Provinsi Riau. Untuk itu memperkenalkan program ini, Sekda Ersan Saputra berencana akan memperkenalkan program ini ke Forum Sekda kabupaten/kota se-Provinsi Riau. #DISKOMINFOTIK
