Pencarian

Masalah Penanganan Sampah Jadi Sorotan pada Musrenbang Mandau

MANDAU - Masalah penanganan sampah di Duri menjadi perhatian serius pada pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mandau, Senin 10 Februari 2025.

Camat Mandau Riki Rihardi mengusulkan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kota Duri. Mengingat saat ini TPA yang ada saat ini tidak memadai untuk menampung sampah. Selain itu terjadi sering terjadi gesekan dengan masyarakat di sekitar TPA, karena masyarakat beralasan rembesan limbah dari sampah tersebut sampai ke lahan kebun.

Lebih lanjut Camat Riki menyampaikan untuk memudahkan pengangkutan sampai dari tempat penampung sementara menuju TPA maka perlu ditambah armada angkutan sampah. Hal ini penting mengingat titik lokasi dan volume sampah di kota Duri, Kecamatan Mandau sangat banyak. Jadi sangat dibutuhkan jumlah armada yang lebih banyak.

Camat Riki juga menyoroti petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) benar-benar peduli dan maksimal dalam menjalankan tugas. Perlu diperkuat satgas, karena selama ini tak maksimal, perlu koordinasi dengan Forkompimca.

Tak hanya itu, Camat Riki mengusulkan perlu adanya pemasangan CCTV di titik-titik rawan pembuangan atau tumpukan sampah, sehingga ada bukti untuk melakukan tindakan tegas kepada yang buang sampah sembarangan.

Perlu adanya teknologi untuk mengelola sampah, sehingga bisa hasilnya bisa dapat dimanfaatkan untuk hal-hal termanfaatkan. Perlu penanganan sampah lebih maksimal, agar persoalan sampah di Mandau sudah mengkhawatirkan dapat ditangani berbasis teknologi.

Sejauh ini, pihak kecamatan untuk instens menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah. Kemudian melakukan gotong royong dengan berbagai unsur.

Diakui Camat Mandau, kesadaran warga untuk membuang sampah rendah, hal ini terlihat dari berbagai sampah yang dibuang sembarangan, kemudian diributkan di media sosial. Namun setelah gotong royong pembersihan sampah, ada oknum masyarakat membuang sampah sembarangan.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Bengkalis, Misno, mengatakan masalah sampah harus menjadi perhatian serius. Sejauh ini, banyak keluhan masalah sampah, bahkan anggota DPRD terimbas dipertanyakan kinerja yang dinilai tak peduli.

Lebih lanjut Misno memberikan apresiasi atas inisiatif pemerintah kecamatan Mandau yang melakukan gotong royong melibatkan semua unsur. Diharapkan adanya sinergi seluruh pihak baik dari kabupaten dan kecamatan untuk bersama-sama menangani sampah.

Bupati Bengkalis Kasmarni, menanggapi masalah persoalan sampah, menyampaikan wacana pemindahan kantor DLH, agar maksimal. Terkait petugas kebersihan yang mencapai 400 orang, harus dimaksimalkan. Artinya, jika THL yang tidak mau bekerja sebaiknya diganti saja.

Seperti diketahui, TPA di Rangau yang ada saat ini luasnya 3 hektar, yang terpecah dua sisi (kanan kiri jalan) kondisinya overload. Volume sampah yang dihasilkan dari Kecamatan Mandau per hari sekitar 38 ton hingga 40 ton per hari. Kemudian sampah dari Kecamatan Bathin Solapan 15 ton per hari, sehingga jumlah total yang dihasilkan mencapai 50 ton lebih per hari. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi