BENGKALIS - Menyongsong pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Pjs Bupati Bengkalis mengajak seluruh elemen masyarakat mewaspadai ancaman paham radikalisme dan terorisme.
Ajakan tersebut diserukan Pjs Bupati, Akhmad Sudirman Tavipiyono diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ed Efendi saat menghadiri silaturahmi dan diskusi terbuka di Gedung Daerah, Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa 19 November 2024.
Ed Efendi dalam pengarahannya menyampaikan hiruk pikuk Pilkada 2024 hendaknya berjalan dengan aman, lancar dan damai tanpa adanya gangguan dari kelompok-kelompok yang ingin memanfaatkan momen ini dengan tujuan yang tidak baik.
Masyarakat dituntut untuk lebih waspada terhadap masuknya paham radikal dan terorisme ke Kabupaten Bengkalis. Suasana Negeri Junjungan yang aman dan kondusif jangan sampai dikotori dengan paham-paham tersebut.
Menjelang Pilkada, berbagai isu sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu. Mereka menyebarkan ideologi radikal atau melakukan tindakan intoleran yang mengancam kerukunan bahkan menghambat prosesi Pilkada itu sendiri.
Menurut Ed Efendi, setiap tahapan pemilu memiliki kerawanan tersendiri. Seperti pada masa kampanye, aksi teroris bisa dilakukan di mana saja. Begitu pula pada saat pencoblosan dan penghitungan suara, kerawanan bisa terjadi di TPS, PPK atau kantor KPU.
"Tidak hanya itu saja, demonstrasi yang dilakukan pendukung salah satu pihak juga menjadi titik kerawanan yang harus kita waspadai karena dapat berujung pada kerusuhan dan ditunggangi oleh kelompok teroris", ungkapnya.
Guna mengantisipasi hal itu, Ed menekankan pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pemuda dalam menjaga suasana kondusif di tengah masyarakat. Ia berharap masyarakat bijak dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial, dan tetap mengedepankan nilai persatuan.
"Dalam kesempatan ini kami mengajak semua pihak, mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk meminimalisasi konflik. Bagi penyelenggara Pilkada, laksanakan tugas dengan baik, jujur, adil, transparan dan akuntabel", tegasnya.
Bagi masyarakat, Ed kembali mengajak jangan mudah percaya dengan berita hoaks yang sengaja dilemparkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat harus pandai memilah dan memilih apa yang baik, apa yang buruk, serta tanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, perkaya wawasan keagamaan yang moderat, terbuka dan toleran, bentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi.
"Dan bagi para politisi, tim pemenangan maupun simpatisan, jangan menggerakkan massanya untuk dibenturkan antara satu dengan yang lainnya, karena kelompok radikal akan ikut nimbrung dalam suasana tersebut", pesannya mengakhiri.
Kegiatan yang melibatkan Penyuluh Agama Islam dan Kepala Desa se-Kecamatan Bengkalis dan Bantan ini menghadirkan beberapa narasumber berkompeten seperti, Kasatgaswil Riau Densus 88, Kasubdit 4 Dit Intelkam Polda Riau, Ketua MUI Bengkalis dan Ketua LAMR Bengkalis. #DISKOMINFOTIK