SMPS IT Bunda Harapan Gelar Perpisahan dan Wisuda Tahfiz Angkatan IV

BENGKALIS - Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS) Islam Terpadu (IT) Ibu Harapan menggelar Akhirussanah atau akhir tahun pelajaran dan Wisuda Tahfidz Angkatan IV, Kamis, 13 Juni 2024 di Gedung Daerah Bengkalis.

Wisuda Tahfidz angkatan ke IV ini diikuti 23 orang terdiri dari sholeh dan sholehah.

Acara yang dilaksanakan merupakan program tahunan sekolah SMPS IT bertujuan untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada siswa penghafal Al-Qur’an.

Juga apresiasi, untuk ayah dan bunda yang mendoakan dan mendukung serta mendampingi Ananda dalam menghafal Al-Qur’an.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini penuh dengan rasa kekeluargaan dihadiri langsung oleh orang tua wali murid.

Kepala Sekolah SMPS IT Suraini mengucapkan terimakasih kepada orang tua wali murid yang telah menitipkan anaknya lebih kurang tiga tahun untuk dididik di SMPS IT.

"Kami juga mohon maaf jika selama didikan kami ini agak keras ketika menyuruh sholat, hal itu semata hanyalah untuk anak didik kami sendiri agar lebih taat dan tidak lalai," kata Surani.

Surani menambahkan tidak ada Ustadz atau Ustadzah yang menginginkan anaknya tidak sukses, semuanya diharapkan untuk sukses dimasa yang akan datang. Karena anak-anak inilah estafet penerus bagi orang tua.

"Apapun yang kami lakukan, niat kami adalah mendidik dan membimbing ikhlas karena Allah SWT, kami berharap setiap langkah yang kalian ambil, setiap pengalaman yang didapatkan bisa membentuk karakter yang lebih baik," ujar Surani.

Sementara itu, pesan dan kesan dari Wali Murid yang disampaikan langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Johansyah Syafri mengucapkan terimakasih banyak karena telah membimbing dan mendidik anak-anak sholeh dan sholehah dengan baik sehingga dapat lulus tepat waktu.

"Kami ucapkan terimakasih karena telah meluangkan waktu, tenaga dan fikiran. Kami mohon maaf jika selama ini kontribusi sebagai wali murid masih belum sempurna, kami tidak bisa melakukan apa-apa yang telah guru lakukan di sekolah. Kami sebagai orang tua tidak akan mampu memberikan pendidikan yang baik kepada anak kami, kami mohon maaf sebagai orang tua," kata Johansyah.

Selanjutnya Johan merasa bangga karena bisa menyekolahkan anaknya di SMPS IT Ibu Harapan mengingat kedepannya bukan hanya ilmu yang dibutuhkan untuk memenangkan persaingan di tingkat global.

"Disinilah memadukan antara adab dan ilmu yang dibutuhkan untuk menjadikan pribadi lebih baik dimasa mendatang," tutup Johan.

Pada kesempatan itu juga sholeh dan sholehah SMPS IT memberikan mahkota sebagai simbol bahwa kelak di akhirat para Hafidz dan Hafidzah Al-Quran akan memberikan mahkota dari cahaya kepada kedua orang tua mereka.