MANDAU - Malam Puncak Junjungan Cemerlang Bermarwah Maju dan Sejahtera (Julang Bermasa), Jumat malam 23 Desember 2022 berlangsung meriah dan semarak. Berbagai aneka ragam Senin budaya dari Nusantara ditampilkan.
Diawali dengan tarian kolosal dari penari dengan membawa miniatur mesin angguk penyedot minyak dan obor. Tampilan ini menggambarkan tentang Duri sebagai produsen minyak terbesar di Riau dan Indonesia selama lebih 60 tahun. Dari perut bumi Duri ini menghasilkan minyak sebagai penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
Selanjutnya secara estafet, suguhan dari dara-dara jelita kota Duri berpakaian adat Aceh menampilkan Tari Saman. Kemudian penyajian seni tari Tor Tor dari budaya suku Batak, Sumatera Utara. Disusul penampilan dara manis berpakaian adat Sumatera Selatan menyuguhkan Tari Gending Sriwijaya.
Suasana semakin semarak, tepuk tangan dan riuh suara masyarakat Duri memberikan semangat dan aplus, saat menyaksikan penampilan secara silih berganti.
Setelah penampilan Tari Gending Sriwijaya, dilanjutkan penampilan tari zapin kreasi Riau, dengan rentak irama dan gerak tari yang semangat semakin memukau penonton.
Diikuti tari ronggeng gampreng seni Betawi ditampilkan dara jelita kota Duri dengan lengak lenggok seakan. Disusul sajian seni tari piring dari Minangkabau, Sumatera Barat ditambah lagi Senin musik tambor tradisi Minangkabau diiringi pemuda membawa bendera Julang Bermasa.
Suasana semakin meriah dan semarak, saat 50 penari tampil bersama di hadapan Bupati Bengkalis Kasmarni dan undangan serta penonton, menari Julang Bermasa.
Tak hanya sajian seni tari, ternyata pada malam puncak Julang Bermasa, menyuguhkan penampilan menarik dari Lurah berserta isteri yang mengenakan pakaian adat dari suku-suku di Indonesia.
Para lurah dan isteri diapit bujang dan dara Kecamatan Mandau layak peragawan dan peragawati tampil di hadapan Bupati Kasmarni, sehingga suasana semakin meriah dan semarak. Mulai dari pakai adat Melayu, Minangkabau, Aceh, Sumatera Selatan, dan lainnya.##DISKOMINFOTIK