MANDAU - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Toharuddin menghadiri Wisuda Tahfidz Qur'an ke-2 Rumah Tahfidz Qur'an (RTQ) Al-Hidayah, di Hotel Surya Duri, Minggu, 27 November 2022.
Dikesempatan itu Bupati Bengkalis mengucapkan selamat dan tahniah kepada 52 wisudawan-wisudawati, para hafidz-hafidzah RTQ Al-Hidayah. Diharapkan semua yang diwisuda kelak menjadi insan qur’ani dan menjadi praktisi bangsa serta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai qur’an dalam kehidupannya sehari-hari.
"Kegiatan wisuda ini kita harapkan bukan sekedar sarana untuk para santri, ustadz dan ustadzah serta orang tua santri meluapkan rasa gembiranya saja, akan tetapi jauh dari itu, mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum penguatan komitmen kita semua, untuk senantiasa melakukan pembinaan terhadap generasi emas, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi sumber daya insani yang qur’ani, sehat, cerdas, ceria, berkualitas dan berakhlakul mulia," ujarnya.
Disamping itu, lanjut Toharuddin, merujuk pada visi Kabupaten Bengkalis, yaitu mewujudkan daerah bermarwah, maju dan sejahtera, pemerintah Kabupaten Bengkalis akan terus berupaya menyelaraskan program kerja pemerintah dengan memperhatikan aspek pendidikan berbasis keagamaan, sebagaimana telah dituangkan dalam salah satu misi yakni mewujudkan penguatan nilai-nilai agama menuju masyarakat yang berkarakter.
"Begitu pula dari delapan program unggulan pemerintah daerah, kami juga telah menyediakan program beasiswa pendidikan khusus serta berprestasi khusus tahfidz al-qur’an. Kedepannya, mudah-mudahan dari Rumah Tahfidz Al-Hidayah ini, dapat ikut serta dan ambil bagian dalam menyumbangkan anak didiknya untuk memperoleh beasiswa khusus tahfidz qur’an yang akan kami berikan bantuan beasiswa, untuk melanjutkan pendidikan diluar maupun dalam negeri. Tentunya sesuai dengan kriteria serta prosedur yang ditetapkan oleh tim nantinya," papar Toharuddin.
Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah ini juga berpesan kepada ananda hafidz-hafidzah qur’an, agar menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan itu lebih sulit ketimbang menghafalnya.
"Begitu pula buat para orang tua, supaya senantiasa mengingatkan dan mendampingi terus ananda kita untuk mempelajari dan menjaga hafalannya. karena selain peran ustadz dan ustadzah, tentunya peran orang tua sangat berarti dalam mencetak hafidz – hafidzah alqur’an," tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Yayasan Masjid Al-Hidayah, Kelurahan Babussalam, Wartoni, Kepala Rumah Tahfidz Qur'an Al-Hidayah Ustadz Aulia Abdillah, sejumlah pimpinan Pondok Pesantren di wilayah Duri dan tamu undangan lainnya serta para orang tua wisuda-wisudawan.
Adapun yang diwisuda kala itu, ada santri yang capaian hafidz hanya sebanyak 1 juz, 2 juz, 3 juz dan hingga 10 juz Al-Qur'an, dengan keseluruhannya 52 santri-santriwati.