Jadi Penggerak Ekonomi Digital, Pemkab Bangun Optimisme Generasi Milenial

Teks foto: Johansyah bersama tamu undangan lainnya saat mencicipi kopi yang dipamerkan para pelaku ekonomi kreatif

BENGKALIS - Ekonomi digital mulai berkembang di Kabupaten Bengkalis. Konsep ekonomi digitalisasi tersebut mayoritas dimotori oleh generasi milenial.

Sebagai kaum muda, anak-anak milenial Negeri Junjungan lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi. Hal ini merupakan tren positif yang harus didukung oleh semua pihak.

Untuk itu, guna mendorong generasi muda agar lebih optimis berkontribusi di perekonomian digital, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggelar Focus Group Discussion (FGD).

Diskusi kelompok terpumpun yang melibatkan generasi muda itu dibuka Bupati Bengkalis diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Johansyah Syafri.

Mengusung tema "Optimalisasi potensi ekonomi digital" kegiatan dilaksanakan di Auditorium Politeknik Negeri Bengkalis, Selasa 22 November 2022.

Membacakan sambutan Bupati Kasmarni, dikatakan Johansyah, salah satu tantangan dalam pengembangan digitalisasi ekonomi adalah sangat dibutuhkannya ide-ide kreatif dan inovatif yang out of the box.

Konsep ekonomi kreatif tidak akan berjalan dengan baik, apabila pelakunya yang umumnya merupakan anak-anak muda tidak ingin berpikir kreatif secara mandiri dalam menjalankan kegiatan ekonominya.

Untuk itu FGD yang dilaksanakan bertujuan menjembatani berbagai pihak dalam rangka menyamakan persepsi, menyampaikan ide kreatif dan berbagi pengalaman serta membangun jaringan para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bengkalis.

"Oleh karenanya, kami berharap melalui FGD ini, kita dapat merumuskan sejumlah rekomendasi yang bernas bagi pembangunan ekonomi dengan pemanfaatan perkembangan teknologi dan digitalisasi," harapnya mengakhiri.

Sementara itu selaku inisiator, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Bengkalis, Rinto berharap kedepannya diskusi yang melibatkan pelaku ekonomi kreatif ini cakupannya lebih besar lagi.

Dengan agenda yang lebih besar, selain skalanya lebih luas tentunya akan melibatkan banyak pemangku kepentingan.

Menurutnya ketika para pemangku kepentingan ini banyak terlibat, nantinya akan memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.

"Sehingga kedepannya, ekonomi kreatif menjadi salah satu bumper terdepan perekonomian di Kabupaten Bengkalis," harap Rinto.

Diakhir acara Johansyah berkesempatan meninjau ekspo UMKM dan Industri Kreatif Kabupaten Bengkalis yaitu dari Green Vitality, Tanjak Alam Melayu, Kadin Bengkalis, FKP Bengkalis, Tonges Production, Soodu.id dan PPUMI.

Selain Johansyah dan Rinto, kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertenakan, H Tarmizi dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, H Aready.

Juga hadir Ketua Baznas Bengkalis Ismail dan Ketua KADIN Bengkalis, Muhammad Ridho Nosa. #DISKOMINFOTIK