Pencarian

Mahasiswa KKN STAIN Gelar Seminar dan Workshop Kewirausahaan

BANTAN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Bengkalis menggelar seminar dan workshop kewirausahaan, Rabu, 24 Agustus 2022 di Gedung serbaguna Desa Bantan Air.

Berbekal ilmu dan semangat dari masyarakat sekitar dilaksanakan workshop peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan memanfaatkan kearifan lokal yakni buah sawit.

Buah sawit merupakan tanaman yang tersedia sangat banyak di bantan air dan selama ini menjadi tanaman perkebunan yang hanya dijual dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS).

Seminar dan workshop kewirausahaan dibuka langsung oleh Ketua Penggerak PKK Desa Bantan Air dihadiri oleh Kader Kader PKK dari semua Dusun se Desa Bantan Air, Kelompok Usaha Bersama (KUB), Kader Kader Posyandu serta Mahasiswa KKN STAIN yang berjumlah 60 orang.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) H Imam Hakim yang juga merupakan mantan Kepala Dinas Ketahanan Pemkab Bengkalis tahun 2019 s.d 2021, kegiatan yang diinisiasi oleh Mahasiswa KKN STAIN ini diisambut baik oleh masyarakat dan dinilai tepat sebagai sebuah upaya memanfaatkan produk pertanian setempat untuk diolah menjadi sumber pangan yang sekaligus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) murah dan ramah lingkungan.

"Pengrajin ibu-ibu yang dengan kreatifitasnya mampu memanfaatkan daging buah (brondolan) menjadi bahan baku Kue Bolu sebagai pengganti mentega dan zat pewarna, yang memiliki rasa yang khas. Sebuah ide dan kreatifitas ini menjadikan mahasiswa merasa perlu mengangkatnya supaya masyarakat banyak mengetahui, lalu dikemas dalam kegiatan seminar sekaligus workshop membuat Bolu Sawit," kata Imam.

Mahasiswa KKN Stain Bengkalis, Kharisma Wulandari, bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan selain menularkan ketrampilan mengolah buah sawit (brondolan) yang jumlahnya hanya 21 butir sudah cukup menggantikan mentega. 

"Kegiatan ini juga untuk mengajak Ibuk Ibuk di desa Bantan Air untuk saling berdiskusi dan mengeluarkan ide pemikiran demi meningkatkan perekonomian di desa hanya dengan ilmu dan teknologi sederhanya saja," kata Kharisma. ##DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi