Pencarian

Malam ini, JCH Bengkalis Tinggalkan Padang Arafah

BENGKALIS – Jumat malam ini, seluruh jemaah calon haji (JCH) Bengkalis meninggalkan Padang Arafah dan bergerak menuju Muzdalifah untuk mabit/bermalam. Sambil bermalam sejenak, JCH mengumpulkan batu untuk melontar Jumroh Aqobah pada hari Sabtu tanggal 10 Zulhijjah. 

Sebelum itu, saat wukuf di Padang Arafah para JCH Bengkalis yang tergabung dalam kloter 8 BTH memperbanyak ibadah sholat wajib, sholat sunnah dan zikir. Tak ketinggalan, para JCH juga mendengarkan khutbah wukuf yang disampaikan oleh Khotib dari Kabupaten Bengkalis, Muhammad Ashsubli.

“Seluruh jemaah haji khusyu mendengarkan khutbah dan hampir semuanya menangis terharu dengan isi khutbah dan doa yang dipanjatkan,” ujar Ketua Rombongan I kloter 8 BTH, Heri Pratikno.

Terkait dengan kondisi JCH Bengkalis, Heri mengatakan walau cuaca di Padang Arafah cukup menyengat yaitu dalam kisaran 46 - 48 ⁰C. Namun, semuanya dalam kondisi sehat wal afiat. Apalagi kondisi tenda tempat jemaah berkumpul cukup nyaman. “Alhamdulillah kondisi tenda sangat lengkap dengan AC, kipas angin, karpet dan dilengkapi dengan kasur dan bantal untuk seluruh jemaah calon haji,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Ashsubli saat dihubungi melalui pesan Whatsapp membenarkan kalau dirinya ditunjuk sebagai Khotib untuk menyampaikan khutbah wukuf. Poin-poin yang ia sampaikan dalam khutbah tersebut antara lain, bahwa Padang Arafah merupakan cerminan atau miniatur dari Padang Mahsyar, tempat di mana berkumpulnya umat manusia dari manusia pertama Nabi Adam sampai manusia terakhr.

Dikatakan, Arafah merupakan sebuah sejarah panjang para Nabi, mulai dari Nabi Adam yang diturunkan ke bumi dan bertemu dengan Siti Hawa. Mereka bertemu atas kesadaran mereka atau dalam bahasa disebut arafa sehingga mereka bertaubat dan berdoa pada Allah. Pertemuan itu di Bukit Rahmah sekitaran Padang Arafah

“Begitu juga Nabi Ibrahim yang diajarkan Jibril tentang manasik haji. Hal arafta? Ibrohim menjawab araftu, saya mengetahui,” ujar Ashsubli seraya menambahkan, Padang Arafah juga merupakan tempat Nabi Muhammad terakhr melaksanakan haji yang dikenal dengan haji wada' atau perpisahan.

Acara ditutup dengan shalat Zuhur dan Asar Jamak Qasar dan muhasabah dipimpin ustadz Armen dari Rohil. ##DISKOMINFOTIK.

Tim Redaksi