Buka FGD Grand Design Riau Digital, Plt Kadis Kominfotik Harapkan SPBE Bengkalis Lebih Baik

Teks foto: Plt Kadis Kominfotik, H Adisutrisno ketika memberikan pengarahan dan membuka kegiatan.

BENGKALIS – Sosialiasi/diskusi laporan akhir draf Grand Design Riau Digital tahun 2021-2025 oleh Tim Penyusun Yayasan Politeknik Chevron Riau, yang diselenggarakan Diskominfotik Riau, secara resmi dibuka Plt Kadis Kominfotik Bengkalis, H Adisutrisno, Jumat, 10 Desember 2021.

“Mudah-mudahan momentum ini semakin meneguhkan komitmen kita untuk mewujudkan  Sistem Pemerintahan  Berbasis Elektronik (SPBE) di Kabupaten Bengkalis lebih baik, sehingga mempercepat transformasi digitalisasi yang merupakan bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” ungkapnya, ketika memberikan sambutan pada kegiatan tersebut yang diselenggarakan di Aula Pertemuan Hotel Surya, Bengkalis.

Masih kata Adisutrisno, di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi atau lebih dikenal dengan revolusi era 4.0 serta keterbukaan informasi publik, menuntut pelayanan yang cepat, efektif dan efisien, yang ditopang melalui pelayanan berbasis digital atau eletronik.

“Kami berharap, dengan keberadaan grand design Riau Digital ke depan akan menjadi pedoman, master plan atau blue print bagi penerapan SPBE Kabupaten Bengkalis, sehingga kelak terwujud smart city,” ujarnya.

Dengan demikian, hal ini selaras dan mampu mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Bengkalis, yakni Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera, di masa kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati H Bagus Santoso.

“Jika grand design Riau Digital sudah menjadi sebuah rekomendasi, tentu tidak hanya dibutuhkan oleh Pemprov Riau, tetapi juga akan menjadi acuan daerah dalam penyusunan program dan kegiatan bagi kabupaten/kota untuk mewujudkan ekosistem digital khususnya di Kabupaten Bengkalis,” terangnya.

Sebenarnya, kata Plt Kadis Kominfo Bengkalis, semangat memberikan pelayanan publik berbasis digital sangat tinggi. Hal ini terlihat dari terus bermunculan aplikasi pelayanan berbasis elektronik.

“Semangat ini tentu tak lepas dari dorongan Kemendagri lewat penghargaan IGA (Inovasi Government Award). Sehingga kondisi ini memicu perangkat daerah untuk terus berinovasi,” paparnya.

Berbicara tentang indeks SPBE, katanya, saat ini kabupaten Bengkalis masih rendah. Untuk kepada Dinas Kominfotik Riau kiranya dapat memberikan tunjuk ajar, agar kedepan indeks SPBE Kabupaten Bengkalis meningkat, minimal pada posisi 2,8 .

“Insyaallah pada tahun 2022 mendatang, kami juga akan mengelar FGD bersama perangkat daerah, guna menyatukan presepsi terkait penerapan SPBE. Tentunya, kami akan mengundang Dinas Kominfotik Riau untuk memberikan tunjuk ajar,”  harapnya.