BENGKALIS – Data yang berkualitas dan pembangunan yang berkualitas saling berkait kelindang. Ibarat dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan.
Data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas (tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif).
Sebaliknya, pembangunan yang berkualitas akan menghasilkan data yang berkualitas pula.
“Seluruh jajaran di Bidang Statistik dan Persandian (SP) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis, senantiasa berkolaborasi dan bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menyajikan data yang berkualitas guna mendukung terwujudkan Kabupaten Bengkalis yang Bermarwah, Maju dan Sejahtera” jelas Kepala Bidang SP, Azmar, Kamis, 30 September 2021.
Azam itu disampaikan Azmar ketika mewakili Kadis Kominfotik Johansyah Syafri, usai mengikuti Webinar Badan Pusat Statistik Kolaborasi Pembangunan Statistik Nasional Untuk Indonesia Tangguh.
Azmar dan para Pejabat Pengawas di Bidang SP mengikuti webinar tersebut di ruang rapat Diskominfotik jalan Kartini 12 Bengkalis.
Bertindak selaku Keynote Speaker dalam webinar tersebut Dr. Margo Yuwono, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dr. Adi Lumaksono (Statistisi Ahli Utama, BPS) sebagai moderator.
Sementara yang menjadi narasumber Prof. Dr. Erwan Agus Purwanto (Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB), dengan materi bertajuk “Reformasi Birokrasi Menuju World Class Bureaucracy”.
Kemudian, Drs. Oktarialdi, MA., Ph.D (Staf Ahli Menteri Bidang Pemerataan dan Kewilayahan, Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat, Kementerian PPN/ Bappenas), dengan judul materi “Satu Data Indonesia dalam Mendukung Sistem Statistik Nasional”
Dan, Dr. Eng. Imam Machdi, M.T. (Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, BPS) dengan judul materi “Indeks Pembangunan Statistik (IPS)”.
“Salah satu ciri pemerintahan berkelas dunia adalah seluruh kebijakan yang diambil harus berlandaskan pada data dan informasi yang berkualitas, jika tidak maka kebijakan yang diambil tidak akan menghasilkan output yang optimal”, ujar Adi Lumaksono. #DISKOMINFOTIK