PEKANBARU – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bengkalis, Ismail didaulat menjadi narasumber perkembangan penyelenggaraan satu data yang digelar oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Jum’at 9 Juli 2021.
Hadir pada kesempatan tersebut seluruh Badan Pusat Statistik dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil se-Provinsi Riau di Labersa Grand Hotel & Convention Centers Kabupaten Kampar.
Ismail mengatakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bengkalis telah bersinegri dan bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis dalam membangun narasi bersama berkaitan dengan perbedaan data hasil sensus penduduk tahun 2020 dan data Dukcapil tahun 2020.
Kemudian merumuskan rencana kerja bersama kedepan untuk terwujudnya satu data kependudukan.
“Ada beberapa poin strategis menuju satu data kependudukan yakni bersinegeri dalam Roadmap dan platform satu data kependudukan Indonesia,” kata Ismail.
Juga membangun data kependudukan melalui konsep Gerakan Indonesia Sadar Adminduk atau disingkat (GISA) dan Desa Cantik (Desa Cinta Statistik).
Ismail mengatakan bahwa satu data kependudukan merupakan hal penting yang perlu kita wujudkan kedepan. Data kependudukan akan digunakan dalam berbagai aspek penting kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain pelayanan publik, penyusunan perencanaan, alokasi anggaran, demokrasi dan penegakan hukum.
Sebagai gambaran Ismail memberikan informasi bahwa di Kabupaten Bengkalis, dilingkup Pemerintah Daerak sudah ada sebanyak 13 Perangkat Daerah (PD) melaksanakan kerjasama dengan Disdukcapil untuk pemanfaatan data kependudukan yakni, Dinas Sosial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kemudian, Dinas Perikanan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Pemberdayaan Masyaraakat dan Desa, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pendidikan.
Juga, Badan Pendapatan Daerah, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bengkalis.
Ismail juga menambahkan dari 13 PD yang sudah melaksanakan kerjasama, 10 PD sudah bisa melakukan akses data, semoga kedepan seluruh Perangkat Daerah dapat mengakses data dengan baik sehingga dapat memudahkan pelayanan kepada masyarakat. ##DISKOMINFOTIK
.jpeg)
