JAKARTA - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM-RI)
merespon baik dan siap membantu Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang berusaha sungguh sungguh menjaga dan lestarikan gambut dan mangrove sebagai komitmen pemulihan lingkungan.
Demikian disampaikan sekaligus pesan dari Ketua BRGM RI Hartono saat menerima kunjungan balasan Wabup Bengkalis Bagus Santoso di ruang kerja Kantor BRGM RI dibilangan Menteng Jakarta 26 Mei 2021.
Kepala BRGM Hartono menegaskan akan membantu Pemkab Bengkalis dalam penanganan Gambut dan Mangrove di Pulau Bengkalis, Pulau Rupat dan Pesisir Utara pulau Sumatera.
Hartono memberikan saran dan masukan agar pemkab Bengkalis mengembangkan pohon atau tanaman yang cocok dan sudah beradaptasi dengan alam Bengkalis. Diantaranya Geronggang, Sagu, Pinang untuk penecgahan dan pemulihan karhutla serta mangrove untuk upaya abrasi pantai.
Provinsi Riau khususnya Bengkalis menurut Hartono sebenarnya sudah masuk prioritas untuk lokasi yang akan dilakukan pengerjaan program BRGM. Diakui Hartono sudah ada sejumlah usulan serta rancangan BRGM untuk menyelamatkan Kabupaten Bengkalis.
"Kami akan membantu. Untuk Mangrove khusus untuk lokasi yg memang layak ditanami. Kalau sudah ada terbangun pemecah ombak, kami akan perhatikan itu. BRGM akan perhatikan betol secara teknis," pungkasnya.
Hartono menyebut bantuan BRGM kepada Pemkab Bengkalis dimulai dengan pemetaan lokasi yang cocok untuk tanaman seperti pohon Geronggang, Pinang, Sagu dan lokasi yang pasti aman untuk ditanami mangrove.
“BRGM akan segera turunkan tim untuk identifikasi lokasi, jika tempatnya bagus dan cocok maka akan kita kerjakan," ujar Hartono.
Dikatakan lebih lanjut Hartono menyebutkan untuk tanah gambut BRGM mempunyai pilihan komoditas tidak hanya untuk menjaga keberlangsungan ekosistem gambut dan mangrove tapi juga yang dapat menambah pendapatan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. dari sisi lingkungan lestari, dan mencegah kebakaran.
"Ayo di cek lokasi lokasinya mana yang terbukti bisa hidup dengan baik. Yang jelas intinya kita nanam. sehingga konsepnya untuk perbaikan lahan dan perbaikan ekonomi dengan memilih komoditas yang tepat," lanjutnya.
Mendapat respon positif dari Kepala BRGM RI Wabup Bagus Santoso tidak dapat menyembunyikan rasa senang yang luar biasa.
“Alhamdulillah, terima kasih Pak Hartono, ini obat yang diharapkan masyarakat Bengkalis. Pulau kami terancam abrasi hutan kami terancam kebakaran, kami menaruh harapan penuh dari BRGM” ucap Bagus Santoso penuh semangat bercampur haru.
Ditambahkan Bagus Santoso Kabupaten Bengkalis memiliki lahan gambut luas terutama di pulau Bengkalis, Rupat dan Pesisir Pulau Sumatera Kecamatan Bukit Batu dan Bandar Laksamana.
Potensi Sumber Daya Alam yang besar di Negeri Junjungan seperti pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri pengolahan, dan kehutanan. Namun diakui potensi
alam yang berlimpah baik di pulau maupun daratan sangat rawan abrasi dan kebakaran.
Sementara pertumbuhan mangrove, dikatakan orang nomor dua di Negeri Junjungan ini terkendala alokasi dana oleh untuk membangun pemecah gelombang.
"Wilayah Bengkalis kami berbatasan dengan Malaysia dibelah Selat Melaka, ombak, limbah dan angin membuat abrasi. Setiap tahun pulau Bengkalis anjlok ke laut tidak kurang dari 7 sampai 10 meter.
Sebenarnya dikatakan Bagus Santoso mangrove tumbuh subur, suku asli turut andil melestarikan namun banyak limbah kapal yang lalu lalang melayari Selat Malaka, abrasi menjadi ancaman kami di pantai kebakaran bencana kami di kebun dan hutan. “Kami menunggu bantuan BRGM, berikan solusi dan bantuan “ harap Bagus Santoso.
Kunjungan Wabup Bengkalis Bagus Santoso merupakan rangkaian kunjungan balasan setelah kunjungan dari BRGM melalui Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi, dan Kemitraan Dr. Myrna Safitri ke Pulau Bengkalis sebulan yang lalu. Pada acara hangat dan penuh keakraban tersebut Kepala BRGM Hartono didampingi Sekretaris Ayu Dewi Utari dan Soesilo. #DISKOMINFOTIK