BENGKALIS - Penjabat Bupati Bengkalis H. Syahrial Abdi menghadiri rapat koordinasi terkait persiapan langkah-langkah antisipasi liburan natal dan tahun baru, Rabu 16 Desember 2020, di ruang Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis.
Rapat Koordinasi secara virtual itu, dipimpin langsung Wakil Gubernur Edi Nasution bersama Forkopimda di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
Selain Pj Bupati Bengkalis turut ikut acara rakor itu, Sekda Bengkalis H. Bustami HY, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Kajari Bengkalis Nanik Kushartanti Perwakilan Kodim Bengkalis, Kepala Dinas Perhubungan Bengkalis Djoko Edy Imhar, Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra, Kalaksa BPBD Bengkalis Tajul Mudaris, Plt Kasat Pol-PP Bengkalis Yuhelmi dan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri.
"Hal yang perlu diantisipasi terhadap liburan natal dan tahun baru ini, selain keamanan poin terpenting adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan, karena tidak dipungkiri akan terjadinya lonjakan, seperti arus lalulintas, jasa transportasi umum dan objek wisata,"kata Pj Bupati Bengkalis saat mengikuti rakor antisipasi liburan natal dan tahun baru.
Orang nomor satu Bengkalis ini, berharap kepada petugas-petugas keamanan maupun pelayanan kesehatan terkait liburan natal dan tahun baru, untuk memperketatkan disiplin protokol kesehatan terhadap masyarakat, supaya selama libur natal maupun tahun baru tidak terjadinya penyebaran Covid-19.
"Sebagaimana kita ketuhi bersama, momen saat libur natal dan tahun baru ini tingkat keramaian serta aktivitas pegerakan masyarakat semakin meningkat, sementara kasus Covid-19 ini masih terus berlanjut,” tuturnya.
Untuk itu perlu Pemerintah bersama, TNI/Polri serta Forkopimda mengambil langkah-langkah supaya perayaan natal dan tahun baru tetap berjalan baik, dan tidak terjadi penambahan dan penyebaran Covid-19.
Sementara itu Wakil Gubernur Provinsi Riau Edi Nasution, berpesan kepada seluruh bupati/walikota di Provinsi Riau, untuk terus melakukan pencegahan penyebaran kasus Covid-19.
“Kami berharap kepada semua daerah di Provinsi Riau ini, agar gencar melakukan sosialisasi 3 M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, serta kami meminta untuk dilakukan penyemprotan disinfektan disetiap tempat jasa pelayanan umum dan rumah ibadah kristiani,”ujarnya.
Terkait dengan perayaan malam tahun baru, sambung Edi, tidak diperbolehkan, hal itu sesuai dengan peryataan Kapolda Provinsi Riau saat mengikuti rakor antisipasi liburan natal dan tahun baru, karena selain kerumunan masyarakat, biasanya pada malam itu, tingkat kerawanan terjadinya pesta narkoba, miras serta pergaulan bebas tidak terpantau.#DISKOMINFOTIK