Cerita Tim Reling Saat Turun di Sembilan Desa di Kecamatan Talang Muandau

Teks foto: Cerita Tim Reling Saat Turun di Sembilan Desa Talang Muandau

BENGKALIS – Totalitas. Tim Reling (Rekam Keliling) dari Dinas Kependudukan (Disdukcapil) Kabupaten Bengkalis selama sepekan keliling kampung di Kecamatan Talang Muandau. Hasilnya, sebanyak 1.467 warga dari sembilan desa, terekam untuk penerbitan KTP elektronik.

Diungkapkan Kepala Disdukcapil Bengkalis Ismail, pertualangan Tim Reling menelusuri sembilan desa di Kecamatan Talang Muandau, dimulai 29 September hingga 4 Oktober 2020 lalu, pimpin langsung Suyatno, selaku Kasi Pendataan Disdukcapil Bengkalis.

Tim Reling yang diterjunkan untuk merekam warga, sebanyak 7 orang terdiri dari 4 tenaga operator rekam, 1 tenaga administrasi database, 1 tenaga operator UPT Kecamatan Pinggir dan 1 satu ketua tim perekaman. Untuk perekaman, tim dilengkapi dengan 2 set peralatan.

Banyak tantangan dan liku-liku yang dihadapi Tim Reling. Meskipun demikian tim yang dikomandai Suyatno ini tetap semangat dan tak kenal pantang menyerah. Buktinya selama sepekan non stop mereka bergerak dari desa ke desa dan dusun ke dusun.

Intinya, bagi Tim Reling KTP elektronik, bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan terbaik sehingga warga punya KTP.

Diantara tantangan yang dihadapi, masalah jaringan internet yang kadang-kadang hilang. Padahal waktu itu, kata Suyatno, tim sudah bergerak ke lokasi di lokasi, tiba-tiba jaringan mati/tidak online sampai beberapa jam.

“Kondisi ini tentu menjadi hambatan kami, sementara kami bekerja sangat tergantung dengan jaringan. Meski demikian, ini bukan sebuah hambatan bagi kami. Teman-teman tetap sabar,” ungkapnya.

Selain itu, karena medan untuk menuju sembilan desa tersebut memang dikenal lumayan cukup berat. Ketika musim hujan, kondisi jalan ada yang melalui rusak berat, kemudian jarak tempuh yang cukup jauh dari desa ke desa, sangat jauh.

“Selama melaksanakan perekaman, Tim Reling menginap di rumah penduduk dan Kepala Desa Beringin serta kantor desa,” ujarnya.
Berikut perjalanan dan lokasi-lokasi yang dilaksanakan selama sepekan.

Lokasi pertama, dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 29 September 2020, untuk merekam warga dari Desa Koto Pait Beringin, Desa Melibur, Desa Kuala Penaso, dan Desa Beringin.

Proses perekaman dimulai dari pagi pukul 08.00 WIB hingga larut malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Melihat tingginya antusias warga yang ingin merekam data KTP elektronik, meskipun sampai larut malam, Tim Reling tetap semangat.

“Total warga yang melakukan perekaman pada lokasi pertama sebanyak 432 orang,” ungkap Suyatno.

Tak kenal lelah, setelah dua hari melayani perekaman pada empat desa, selanjutnya pada hari ketiga tim melanjutkan perjalanan menuju Desa Tasik Serai Timur. Tepatnya Rabu 30 September 2020, Tim Reling melakukan perekamanan warga dari Desa Tasik Serai Timur, Desa Tasik Tebing Serai dan Desa Serai Wangi.

Proses perekaman yang berlangsung selama dua hari terhadap warga tiga desa tersebut, pada 1 Oktober 2020, Alhamdulillah sebanyak 442 warga terekam administrasi dan bakal segera memiliki KTP elektronik.

Meski harus melayani perekaman sampai pukul 23.00 WIB, namun Tim Reling yang berjumlah tujuh orang tetap semangat untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Buktinya, pada 2 hingga 3 Oktober 2020, tim bergerak menuju Desa Tasik Serai. Alhasil selama dua hari di desa tersebut, dilakukan perekaman terhadap 531 warga.

Diungkapkan Ketua Tim Reling, Suyatno, khusus untuk Dusun Bagan Benio dan Dusun Semendak, Tim Reling memutuskan harus mencari hari lain. Karena untuk menempuh ke dua dusun tersebut harus mengguna perahu sampan melintas sungai.

“Diputuskan pada 4 Oktober 2020, tim melakukan perekaman di dua dusun dengan jumlah warga yang direkam sebanyak 50 orang,” ungkapnya. #DISKOMINFOTIK