Diikuti Hampir 200 Peserta dengan 8 Armada

Pj Bupati Bengkalis Lepas Keberangkatan Solawat Beghanyut Keliling Perairan Pulau Bengkalis

Teks foto: Pj Bupati Bengkalis Lepas Keberangkatan Solawat Beghanyut Keliling Perairan Pulau, Jum'at malam, 9 Oktober 2020.

BENGKALIS - Penjabat Bupati Bengkalis H. Syahrial Abdi, melepas secara resmi keberangkatan peserta Sholawat Beghanyut Keliling Perairan Pulau Bengkalis, di Pelabuhan Bandar Sri Laksamana, Jum'at malam, 9 Oktober 2020.

Kegiatan yang di gelar oleh Perkumpulan Sholawat Laut Indonesia ini diikuti sekitar 200 peserta dengan 7 Armada dan 1 kapal cepat yang semula ditargetkan hanya mampu menampung 150 peserta.

Dengan tetap mengedepankan protokol Covid-19 dan pengamanan keselamatan di laut, peserta dalam kegiatan ini bukan hanya diikuti oleh warga Bengkalis, namun juga ada dari Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan 1 Armada yang diisi sekitar 50 peserta.

"Pemerintah Kabupaten Bengkalis berkomitmen dan mendukung setiap kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Bengkalis. Apalagi shalawat ini ramai diikuti kalangan anak muda”, ungkap Pj Bupati Bengkalis ketika memberikan sambutan dan melepas secara resmi kegiatan ini.

Menurut Pj Bupati, bahwa Sholawat Beghanyut ini merupakan sebuah tradisi atau budaya nenek moyang terdahulu yang perlu dijaga dan lestarikan. Kegiatan budaya ini memiliki nilai-nilai religius dalam upaya menjaga kampung atau negeri,agar dijauhkan dari segala macam bahaya, ancaman, malapetaka, wabah serta musibah yang dapat menghancurkan rasa kasih sayang maupun rasa persatuan dan kesatuan Ummat.

Lebih lanjut Syahrial Abdi berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana dakwah, terkhusus buat generasi muda Kabupaten Bengkalis sebagai garda terdepan bangsa ini untuk gemar berdzikir kepada Allah SWT., dan bersholawat kepada Rasulullah SAW. Sehingga pergaulan negatif dapat dicegah.

Sementara itu, Pendiri Sholawat Laut Indonesia dengan singkatan Sholla Indonesia, Abah Ahmad Fadhli Inayatullah ini mengaku bahwa kegiatan ini murni dari swadaya dan partisipasi berbagai pihak. Dari mulai nelayan yang menggeratiskan kapalnya untuk digunakan hingga sejumlah pihak yang sangat peduli dengan kegiatan ini yang menyumbang makanan, minuman maupun uang tunai.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang tak dapat kami sebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan Allah SWT., membalas segalanya dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda," ucap Abah Fadhli. ##DISKOMINFOTIK.