Pencarian

Kades Pasiran Tutup Usia, Plh Bupati Turut Belasungkawa

BENGKALIS - Innalillahi wainna ilaihi raji'un. Rabu siang 16 September 2020, jelang shalat ashar, masyarakat Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, kehilangan sosok pemimpin. Amin bin Azir (42) Kepala Desa Pasiran tutup usia sekitar pukul 15.20 WIB.

Wafatnya pria yang sudah menjabat Kepala Desa Pasiran selama 4 tahun 1 bulan ini, selain mengundang duka mendalam dari masyarakat dan pihak keluarga, juga turut berduka datang dari pihak Pelaksana Harian (Plh) Bupati Bengkalis H. Bustami HY.

“Atas nama pribadi dan jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami turut berduka cita atas kepergian almarhum Amin, Kepala Desa Pasiran,” ungkap H Bustami HY, Rabu 16 September 2020.

Bustami mendoakan semoga amal ibadah almarhum ayah dari Khoirul Ansori dan Azka ini diterima Allah SWT. Segala dosa serta kesalahannay selama hidup diampuni, serta ditempatkan di tempat sebaik-baiknya di sisi Allah SWT. “Semoga almarhum dalam husnul khotimah. Amin ya rabbal alamin,” ujarnya.

Berita duka yang dialami masyarakat Pasiran ini langsung menyebar melalui media sosial, sehingga diketahui banyak orang, tidak hanya di lingkungan kepala desa di lingkungan Kecamatan Bantan, namun rekan-rekan seprofesi di kabupaten Bengkalis. Rasa simpati dan belasungkawa serta doa atas wafatnya Amin, terus mengalir melalui media sosial dari berbagai kalangan.

Selama hidupnya suami dari Farida, selain sebagai kepala desa, juga aktif pada bidang keagamaan, seperti selalu dipercaya menjadi khatib shalat Jumat, serta menjadi imam di Masjid Hubbut Taqwa, Desa Pasiran.

Kemampuan menjadi khatib dan imam masjid, karena almarhum merupakan alumni Pondok Modern Nurul Hidayah Desa Pasiran. Tak hanya itu, almarhum juga pernah menjadi pengajar pada madrasah ibtidaiyah di kampungnya.

“Selama ini, almarhum sebagai sosok yang humoris, namun tetap agamis. Tentu kami sangat kehilangan atas wafatnya Kades Pasiran ini,” ungkap Camat Bantan Supandi, yang rumah tidak jauh dari rumah almarhum.

Berdasarkan informasi, menghembuskan nafas terakhir, disebabkan jatuh di lantai setelah mengambil air wudu untuk melaksanakan shalat ashar. Sang isteri mengetahui suaminya jatuh ke lantai, langsung menjerit dan minta tolong.

Jeritan Farida, terdengar tentangga maupun warga yang melintasi jalan, termasuk Camat Bantan langsung datangi rumah almarhum. Untuk diberikan pertolongan medis, almarhum Amin langsung dibawa ke Puskesmas Selatbaru. Siang itu, Amin bin Azir dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk diberikan pertolongan secara intensif.

Sebelum berpulang ke Rahmatullah, seperti biasa almarhum menjalankan tugas sebagai kepala desa. “Pagi itu beliau sempat berkomunikasi dengan Plt Kepala UPT Puskesmas Selatbaru, menanyakan terkait Polindes di Pasiran,” jelas Supandi. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi