BENGKALIS – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kabupaten Bengkalis, Sabtu 2 Mei 2020 menggelar simulasi penginputan data pada aplikasi data.covid19.go.id yang diluncurkan oleh gugus tugas pusat.
Simulasi diikuti 18 perwakilan dari Puskemas se-Kabupaten Bengkalis ini digelar di ruang rapat Dinas Kesehatan dipandu anggota Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, Adisutrisno (Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik) serta Alwizar (Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes).
Sebagaimana intruksi Gugus Tugas pusat, seluruh daerah diwajibkan mengisi data perkembangan Covid-19 melalui aplikasi data.covid19.go.id. Dari data yang diinput setiap fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas, rumah sakit maupun laboratorium, hasilnya langsung terintegrasi secara nasional.
Pada simulasi tersebut tetap mengedepankan imbauan pemerintah, yakni seluruh peserta tetap mengenakan masker dan selalu menjaga jarak (sosial distancing).
Adisutrisno pada kesempatan itu mengatakan dalam penangaan dan pencegahan covid-19, seluruh elemen mempunyai tanggungjawab sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Seperti halnya yang dilakukan petugas Puskesmas, selain mempunyai peran menanganan dan merawat pasien, juga mempunyai tugas untuk menginput data secara akurat.
“Kita berkumpul di sini dalam rangka simulasi penginputan aplikasi data covid, merupakan dari bagian dari menjalan tugas mulia. Untuk itu manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, sehingga kita dapat menyajikan data secara akurat,” ungkap Adi.
Simulasi penginputan data pada aplikasi data.covid19.go.id juga melibatkan pakar informasi teknologi (IT) dari Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 tingkat pusat, Haniena Diva melalui fasilitas telekonference.
Diva memaparkan tentang pentingnya penginputan data covid dari fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang ada di daerah. Untuk itu, kehadiran tim/petugas penginput data covid daerah mempunyai peran strategis.
Pada kesempatan itu Diva memaparkan bagimana cara mengisi form secara akurat dan tepat. Mengingat data-data yang disampaikan langsung terakumulasi pada data covid level nasional. Oleh karena itu, Diva meminta kepada petugas di lapangan untuk benar-benar mengisinya secara akurat. “Data-data yang masukan, nantinya bisa langsung diakses secara nasional, diharapkan bapak/ibu dapat mengisinya dengan baik,” ungkap Diva.
Setelah mendengarkan pemaparan cara pengisian maupun keteria-keteria yang harus diisi, dilakukan sesi tanya jawab. Pada umumnya, para peserta memanfaatkan kesempat itu, untuk bertanya dan berkonsultasi. ##DISKOMINFOTIK