Pencarian

Bisa Selamatkan Banyak Orang dan Tenaga Medis:

Kadis Kesehatan Kabupaten Bengkalis, “Pengakuan Jujur PDP Covid-19 Pernah ke Wilayah Terjangkit Atau Tidak, Sangat Penting”

BENGKALIS – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH kembali mengingatkan, agar setiap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 maupun keluarganya jujur dalam memberikan informasi.

“Selain keluhan penyakit yang diderita, juga riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir. Pernah ke negara atau daerah lain di dalam negeri yang terjangkit Covid-19 atau tidak, sampaikan dengan jujur” harap Ersan melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Alwizar, Kamis, 16 April 2020.

Sebab kata Awi, begitu Alwizar akrab disapa, kejujuran dalam menyampaikan riwayat perjalanan pernah atau tidak ke negara atau daerah terjangkit tersebut sangat penting. Bukan saja bagi pasien dalam penanganannya, tetapi juga orang lain.

“Kejujuran tersebut penting karena bisa menyelamatkan banyak orang dari terinfeksi Covid-19. Tidak terkecuali tenaga medis yang menanganinya. Mengakui riwayat perjalanan tersebut bukanlah tindakan kriminal dan sesuatu yang tak terpuji. Jadi tak perlu takut atau malu” pesan dan harapnya.

Imbauan dan asa itu kembali disampaikan Awi, karena salah seorang PDP Covid-19 yang dirawat di RSUD Mandau yang meninggal kemarin, sempat berkilah jika sebelumnya yang bersangkutan tidak memiliki riwayat perjalanan ke wilayah terjangkit.

“Alhamdulillah, untung pihak keluarganya memberikan klarifikasi dan info yang benar, jika salah satu dari PDP yang meninggal tersebut sebelumnya pernah ke wilayah terjangkit, yakni Pekanbaru” puji Awi, sembari mengucapkan terima kasih atas pembetulan informasi yang diberikan tersebut.

Rafid Test Negatif Covid-19

Dibagian lain, Awi kembali menjelaskan, hasil rafid test yang dilakukan kepada kedua PDP yang berpulang ke rahmatullah itu negatif.

“Hasil rafif test atau tes cepat Covid-19 yang dilakukan kepada keduanya negatif” terang Awi seperti dikutip dan disampaikan Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis Johansyah Syafri.

Sebagaimana sudah diinformasikan sebelumnya, kedua PDP yang meninggal tersebut adalah NI (59 tahun, perempuan) dan JD (36 tahun, laki-laki). Kedua PDP itu dirawat di RSUD Mandau mulai 14 April 2020. Keduanya warga Kecamatan Mandau.

NI menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan 1 hari di RSUD Mandau, Rabu, 15 April 2020, sekitar pukul 11.00 WIB. Sedangkan JD sekitar pukul 14.20 WIB.

“Sesuai Protokol Kesehatan dalam Pedoman COVID-19 Revisi 04, maka pemularasan kedua jenazah memang dilakukan sesuai Protap COVID-19” tutup Awi. #DISKOMINFOTIK

Tim Redaksi