PEKANBARU – Badan Restorasi G ambut (BRG) bersama Pemerintah Kecamatan Bandar Laksamana, Rabu, 19 Februari 2020, mengadakan pertemuan terbatas dan diskusi di Pekanbaru.
Melalui layanan berbagai pesan WhatsApp (WA), Camat Bandar Laksamana Acil Esyno yang mengikuti pertemuan dan diskusi tersebut menginformasikan, kegiatan itu dilakukan berkenaan dengan rencana pembangunan pondok kerja restorasi gambut di Desa Tanjung Leban Kabupaten Bengkalis
Kata Camat Acil, pertemuan tersebut diantaranya dihadiri Haris Gunawan Haris Gunawan Deputi IV Penelitian dan Pengembangan BRG).
Kemudian, Perwakilan Pusat Studi Bencana (PSB) Universitas Riau, Perwakikan BKSDA Riau, serta Kepala Pokja penelitian BRG, C. Nugroho S Priyono.
“Ikut juga tokoh masyarakat Tanjung Leban, M Nur dan Heri,” jelas Camat Acil.
Masih kata Camat Acil, pertemuan terbatas dan diskusi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan.
Diantaranya, akan dibangun pondok kerja/rumah runding Restorasi Gambut di Tanjung Leban.
“Rumah runding ini nantinya akan digunakan menjadi wahana tempat berunding para pemerhati lingkungan dan riset belajar restorasi gambut oleh berbagai pihak,” paparnya.
Lalu, juga akan adanya Laboratorium Riset Restorasi Gambut (LRRG) berskala nasional di Tanjung Leban.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khususnya warga Tanjung Leban, Camat Acil mengucapkan terima kasih kepada Haris Gunawan dan tim BRG.
Pasalnya, Haris Gunawan dan tim BRG sudah sejak 10 tahun lalu memperhatikan Tanjung Leban untuk menjadi model restorasi gambut untuk berskala nasional.
“Kami juga berterima kasih karena di Tanjung pada tahun 2020 ini akan dibangun pondok runding restorasi gambut untuk menjadi tempat diskusi dan riset bagi semua pihak,” tutup Acil. #DISKOMINFOTIK