TENGGAYUN - Guna mempromosikan objek wisata sekaligus melestarikan budaya orang-orang terdahulu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar Kenduri Melayu, di Pantai Wisata Bahari Desa Tenggayun, Kecamatan Bandar Laksamana, Kamis, 5 November 2019.
Kenduri Melayu yang sudah empat tahun ini mengusung tema 'berkat sejarah negeri bermarwah' dihadiri Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, H Anharizal.
"Kegiatan ini kita harapkan menjadi spirit terbaik bagi pelestarian dan pengembangan budaya, serta pembangunan kepariwisataan di Negeri Junjungan. Tidak terkecuali pengembangannya kepada generasi muda yang hari ini sudah tergerus dengan kemajuan zaman," ucap Anharizal.
Sebagai masyarakat yang tinggal di negeri Melayu maupun yang bermukin, menurutnya harus memiliki rasa bangga dan cinta kepada budaya, sehingga menjadikan Kabupaten Bengkalis negeri yang ideal yaitu negeri yang kuat dari sisi sistem pemerintahan dan kesejahteraan, serta kuat pula dari sisi kesantunan, akhlak dan martabat serta adat dan budaya Melayunya yang membumi dan terus terlestarikan.
"Dengan dilaksanakannya Kenduri Melayu ini dan menyajikan berbagai kegiatan yang berkhaskan Melayu, mudah-mudahan menjadi sarana masyarakat dalam mengenal kekayaan budaya yang dimiliki orang-orang Melayu," sebutnya.
Sementara itu Camat Bandar Laksamana, Acil Esyno mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang senantiasa peduli terhadap kelestarian budaya negeri Melayu khususnya di Kecamatan Bandar Laksamana.
Kenduri Melayu yang turut dihadir Ketua MKA LAMR Bengkalis, H Zainuddin Yusuf, anggota DPRD Bengkalis, Rahma Yeni, Febriza Luwu, sejumlah Kepala OPD dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta tamu undangan lainnya ini menyajikan beberapa seni budaya melayu, seperti tari persembahan, penampilan zapin melayu.
Kemudian pembacaan gurindam, penak silat persembahan dan dendangan lagu melayu serta berbalas pantun yang dibawakan masyarakat maupun pelajar di Kecamatan Bandar Laksamana.
Kegiatan yang diakhiri dengan makan beridang khas cara melayu ini berlangsung cukup semarak dan penuh rasa kekeluargaan yang tinggi.#DISKOMINFOTIK