Dahen Tawakal: Madu Jangan Dioplos, Koloninya Jangan Dijual ke Luar

Teks foto: Dahen Tawakal saat menyampaikan sambutan sebelum membuka Diseminasi Teknik Budidaya Lebah Madu Jenis Apis Cerana.

BENGKALIS – Kepala Badan Pengambangan dan Pelatihan (Balitbang) melalui Sekretaris Dahen Tawakal mengajak petani lebah madu untuk menjaga kemurnian madu dan tidak menjual koloni lebah ke Malaysia.

Untuk menjaga kualitas dan kuantitas madu asli Bengkalis, ada dua catatan penting yang harus dijaga bersama, menurut Dahen, pertama madu tidak dioplos dan koloni madu tidak dijual ke negara tetangga.

Dahen mengatakan itu saat membuka Diseminasi Teknik Budidaya Lebah Madu Jenis Apis Cerana, di Aula Kantor Balitbang, Selasa, 22 Oktober 2019.

“Jadi maaf bapak ibu, ada oknum yang kadang madu ini sudah dioplos dicampur gula, akhirnya kepercayaan dari masyarakat berkurang. Terus terang termasuk kami sendiri, kami kadang ragu kalau ada yang menawarkan madu, kata mereka madu itu asli ternyata itu sudah dioplos,” terang Dahen.

Mengantisipasi itu, menurut Dahen, selain pengawasan dari pemerintah, petani lebah madu harus proaktif melarang jika mengetahui ada oknum yang mengoplos madu.

“Karena beda yang original itu. yang betul-betul madu itu memang enak mengkonsumsinya. Jadi mohon sama-sama kita menjaga kemurnian madu dan kita awasi sama-sama, kita tegur kawan-kawan yang ingin melakukan kecurangan dengan mengoplos,” ajaknya.

Dahen menegaskan, yang perlu menjadi perhatikan juga adalah jangan sampai koloni lebah apis cerana sampai dijual keluar.

“Kami dapat informasi bahwa ada petani lebah mandu kita yang tergiur dengan tawaran pihak Malaysia untuk membeli bukan madunya tapi koloni kemudian dibawa ke Malaysia, ini kan berbahaya jangan sampai itu terjadi. Mari pertahankan madu  asli Indonesia,” ajaknya.

Ikut mendampingi Sekretaris Balitbang Dahen Tawakal membuka diseminasi, Kapala Bidang Inovasi dan Teknologi Rahmad Effendi dan Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rozali.#DISKOMINFOTIK