Dibuka Bupati Bengkalis:

50 Peserta dari 5 Lokpri Ikuti Bimtek Dasar Garda Batas Kawasan Perbatasan

Teks foto: Asisten Pemerintahan Hj Umi Kalsum berfoto bersama usai membuka Bimtek Dasar Garda Batas Kawasan Perbatasan di Marina Hotel Bengkalis, Selasa, 15 Oktober 2019

BENGKALIS – Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Asisten Pemerintahan Setda Bengkalis Hj Umi Kalsum, Selasa, 15 Oktober 2019, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Garda Batas Kawasan Perbatasan tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2019.

Kegiatan Bimtek yang diikuti 50 orang peserta tersebut dilaksanakan di Pantai Marina Hotel, Bengkalis.

Dikatakan Hj Umi Kalsum, belum optimalnya pengembangan dan pemanfaatan potensi kawasan perbatasan, kurangnya pengawasan arus barang dan orang serta minimnya penyediaan sarana/prasarana merupakan permasalahan umum yang terjadi dan dihadapi. Hampir di semua kawasan perbatasan Indonesia.

“Termasuk di Kabupaten Bengkalis”, jelas Hj Umi Kalsum.

Sehingga, sambungnya, menyebabkan kawasan perbatasan senantiasa tertinggal dan terisolir, dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang rendah dan aksesibilitas yang kurang.

“Terutama akses dengan pusat pemerintahan, pusat-pusat pelayanan publik, maupun wilayah lain yang relatif lebih maju”, paparnya.

Masih menurut Hj Umi Kalsum, sesuai Perka Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara tahun 2015-2019, di Kabupaten Bengkalis terdapat lima kecamatan yang termasuk lokasi prioritas (Lokpri).

“Yakni, kecamatan yang berbatasan langsung dengan batas negara tetangga, khususnya Malaysia. Yaitu, Bengkalis, Bantan, Bukit Batu, Rupat dan Rupat Utara”, terangnya.

Memberikan Norma Standar

Kabag Pengelolaan Perbatasan Setda Bengkalis Asnurial mengatakan Bimtek tersebut merupakan bagian dari upaya memberikan norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagai acuan dalam menggerakkan, meningkatkan dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan perbatasan.

Masih menurut Asnurial sebagai ketua pelaksana Bimtek, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan tersebut.

Yakni, untuk membentuk peserta Bimtek menjadi pelopor dalam menggerakkan, meningkatkan dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan kawasan perbatasan.

Kemudian, memperkokoh keutuhan wilayah negara, jiwa dan rasa kebangsaan. Serta, memperkuat unsur komponen pendukung sistem pertahanan semesta yang memiuki kesadaran bela negara.

“Peserta Bimtek ini 50 orang dari 5 kecamatan Lokpri. Terdiri dari unsur pimpinan Pemerintah Desa/Kelurahan, tokoh agama/adat, tokoh pendidikan/guru, tokoh pemuda dan tokoh perempuan”, kata Asnurial.

Ditambahkan Asnurial, narasumber kegiatan yang akan berlangsung hingga besok tersebut 3 orang. 2 dari BNPP dan satunya lagi dari Pemprov Riau. #DISKOMINFOTIK#