BENGKALIS – Bupati Amril Mukminin mengatakan, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), harus didukung semua pemangku kepentingan terkait.
Termasuk masyarakat sebagai penerima manfaat upaya yang dilakukan Pemkab Bengkalis tersebut.
Maksudnya, masyarakat, khususnya suami dan keluarga juga harus berpartisipasi aktif. Meski proaktif.
“Sehubungan dengan itu, dalam rangka percepatan penurunan AKI dan AKB melalui Kecamatan Sayang Ibu, kami berharap semua persalinan di daerah ini dilakukan di fasilitas kesehatan. Seperti di Poskesdes, Puskesmas dan Rumah Sakit”, ajak Bupati Amril, Rabu, 9 Oktober 2019.
Imbauan itu disampaikannya usai melakukan peninjauan pelayanan kesehatan yang digelar Tim Penggerak (TP) PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis di kantor Kepala Desa Tanjung Belit, Kecamatan Siak Kecil.
Pelyanan kesehatan gratiis tersebut diselenggarakan dalam rangka pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Bengkalis ke-XVI tahun 2019.
Selain Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, turut mendampingi Bupati Amril meninjau pelayanan kesehatan gratis tersebut, diantaranya Kadis Kesehatan Ersan Saputra, Camat Siak Kecil M Fadlul Wadji, Kepala UPT Puskesmas Lubuk Muda Tuana Yosep Manalu dan Kades Tanjung Belit Joko Margono.
Punya Resiko Besar
Memang, persepsi masyarakat tentang melahirkan sebagai sebuah proses alamiah harus dirubah.
Sebab, melahirkan itu bukan sekedar proses alamiah semata. Tetapi, disertai dengan resiko yang besar. Dimana, nyawa jadi taruhannya dalam proses melahirkan ini. Dengan pemahaman ini, selama hamil harus ada perhatian lebih supaya anak dan ibu bisa selamat ketika melahirkan.
Dan ketika proses persalinan, sebagaimana ajakan Bupati Amril tersebut, persalinan memang harus dilakukan di fasilitas kesehatan. Seperti di Poskesdes, Puskesmas dan Rumah Sakit. #DISKOMINFOTIK#