BENGKALIS – Sejak awal Oktober 2019 ini, hujan bukan saja sering turun di wilayah Kabupaten Bengkalis. Tetapi juga dengan intensitas sedang dan cenderung mengarah ke lebat atau deras.
Kondisi yang demikian diperkirakan bakal berlangsung hingga November mendatang.
Untuk itu, Sekretaris Daerah H Bustami HY mengharapkan seluruh aparatur di Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk dapat mengedukasi masyarakat.
“Khususnya di kawasan yang mungkin dapat terjadi banjir. Edukasi masyarakat agar senantiasa waspada”, pesan sekaligus harapannya.
Hal itu disampaikan Sekda H Bustami H ketika menjadi pembina apel bersama pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Senin, 7 Oktober 2019.
Apel yang pelaksanaannya dikoordinir Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tersebut dipusatkan di halaman kantor Bupati Bengkalis, jalan Jenderal Ahmad Yani No 070 Bengkalis.
Waspadai DBD
Di bagian lain, selain waspada banjir, hal lain yang tidak kalah untuk diwaspadai, imbuhnya, adalah demam berdarah dengue (DBD) yang biasanya meningkat saat musim hujan.
Pasalnya, ketika musim hujan, tempat yang bisa menampung air seperti kaleng dan botol bekas dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor atau serangga penular penyakit DBD.
"Populasi nyamuk vektornya meningkat apabila ada tempat-tempat pengembangbiakan. Pada musim hujan yang tadinya tak ada air, yang tadinya tempat botol kaleng kosong dan tk air, kemudian ada air, itu akan memungkinkan untuk nyamuk tumbuh cepat menjadi banyak, akan diiringi dengan peningkatan kasus DBD," tuturnya, mengingatkan.
Sebab itu, sambungnya, tutup tempat penampungan air dengan rapat. Jangan biarkan kaleng bekas dan botol terbuka, sehingga dapat menampung air hujan yang akan menciptakan tempat nyamuk bertelur dan berkembang.
“Sebagai bentuk pencegahan, jaga kebersihan lingkungan kita. Pastikan tempat-tempat yang memungkinkan jadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti tidak ada. Mencegah lebih baik dari mengobati”, tutup Sekda H Bustami HY. #DISKOMINFOTIK#