DURI - Pukul 21.35 WIB, tombol sirene di Astaka Utama ditekan, diikuti suara pukulan kompang yang dibawakan langsung masyarakat Kecamatan Mandau, sembari lampu-lampu yang menghiasi Astaka sejak sepekan itu perlahan padam.
Hal itu menandakan perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau yang digelar sejak tanggal 20 hingga 27 September 2019 secara resmi ditutup, Sabtu Malam 28 September 2019.
Penekanan tombol sirene dilakukan Bupati Bengkalis yang diwakili Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah H Heri Indra Putra, didampingi Camat Mandau Riki Rihardy, Ketua DPRD Sementara Khairul Umam, Kepala Kementerian Agama Bengkalis H Jumari, Kabag Kesra H Hambali, Kapolsek Mandau Arvin Haryadi SIK.
Astaka dari atas dengan ditutupnya perhelatan MTQ ke-44 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau, selanjutnya tuan rumah MTQ ke-45 pada tahun 2020 kecamatan Bathin Solapan. Penunjukan Kecamatan Bathin Solapan sebagai tuan rumah, disampaikan Bupati Bengkalis pada malam penutupan MTQ di Kecamatan Mandau.
Setelah resmi ditetapkan sebagai tuan rumah, selanjutnya Bupati Bengkalis sebagaimana disampaikan Heri Indra Putra, minta kepada Camat dan masyarakat Kecamatan Bathin Solapan, mulai mempersiapkan diri sejak dini. “Agar kiranya mampu bahu membahu dan bekerja sama demi suksesnya pehelatan MTQ tahun depan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Bupati juga menekan agar mulai saat ini sudah ditetapkan lapangan yang akan menjadi panggung Astaka serta perumahan bagi kafilah antar kecamatan se-Kabupaten Bengkalis.
Setelah penekanan tombol sirene tanda ditutupnya perhelatan MTQ ke-44 Tingkat Kabupaten Bengkalis di Kecamatan Mandau, dilanjutkan dengan penurunan bendera LPTQ yang berkibar sejak sepekan ini. Penurunan bendera diiringi mars MTQ yang dibawakan oleh ratusan pelajar. ##DISKOMINFOTIK
